Bajaj Bersama KTM Berencana Membuat Motor Listrik, Ini Target Pasarnya

Dia Saputra - Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:55 WIB

Bajaj Auto bersama KTM akan memproduksi motor listrik. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Bajaj Auto bersama KTM berencana akan memproduksi motor listrik kelas atas tipe skuter yang akan dipasarkan di India.

Hal tersebut direncanakan oleh kedua perusahaan lantaran melihat prospek motor listrik cukup baik ke depannya dan karena kedua perusahaan tersebut telah bekerja sama kurang lebih satu dekade serta Bajaj kini memiliki saham sebesar 45 persen di KTM.

Dikutip dari visordown.com yang dilangsirnya dari website Indian financial, kedua perusahaan otomotif Bajaj Auto dan KTM memiliki rencana yang berbeda dari sebelumnya dan kini lebih ambisius untuk membangun motor listrik.

(Baca Juga: Wuih, Kerjasama Bajaj dengan Triumph Segera Direalisasikan Tahun Depan?)

Pihak Bajaj mengatakan, akan membuat produksi kendaraan roda dua.

Namun mereka belum menjelaskan jenis kendaraan roda dua seperti apa yang akan mereka produksi.

"Kami belum siap untuk mengatakan apakah kendaraan itu jenis skuter atau motor biasa. Tetapi kami bekerja sama dengan KTM untuk melihat prospek motor listrik kelas atas, " kata pihak Bajaj.

Namun mereka juga berencana akan bekerja sama dengan Husqvarna perusahaan otomotif asal Swedia.

(Baca Juga: Tidak Punya Tim Usai Cabut Dari KTM, Ini 3 Pilihan Untuk Johann Zarco di Musim Depan)

Tetapi untuk tempat produksinya, direncanakan akan dibangun di pabrik Bajaj Auto yang berlokasi di Pune, India.

Menurut KTM motor listrik memiliki prospek dan masa depan yang lebih baik, karena akan menjadi kendaraan yang mampu mengurangi polusi udara serta untuk mengadopsi perubahan di pasar otomotif.

Hal tersebut diungkapkan karena KTM pernah menggunakan tenaga listrik pada KTM Freeride E-XC yang diproduksinya.

(Baca Juga: Terhitung Koleksi Rare, Vespa Bajaj Classic SL Semakin Melambung. Pernah Ditawar Segini!)

Kerjasama yang mereka lakukan untuk mengembangkan motor listrik yang akan ditargetkan untuk negara India bukan tanpa alasan.

Pertama, kedua perusahaan tersebut sudah menguasai teknologi yang dikembangkan masing-masing.

Kedua target pasarnya adalah negara India yang menduduki polusi udara ketiga di dunia.