GridOto.com - Pada dasarnya volume oli motor akan berkurang karena pemakaian.
Tapi kalau berkurangnya kelewat banyak dalam jangka waktu yang cepat, patut dicurigai.
Soalnya itu bisa jadi tanda-tanda kerusakan di mesin motor.
Lantas secepat dan sebanyak apa volume oli dikatakan susut atau berkurang?
(Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ada Fitur Honda Gold Wing di Honda ADV150)
"Misalnya baru pemakaian 300 km, volume oli tiba-tiba tinggal 500 ml dari sebelumnya 1 liter atau 0,8 L," buka Iwan Kuswantoro, kepala bengkel Harapan Motor kepada GridOto.com.
Nah, anehnya saat volume oli motor berkurang, motor jadi terasa lebih enteng.
"Justru itu yang bahaya, karena volume oli kurang mesin jadi terasa enteng," ujar pria yang akrab disapa Iwan ini.
"Penyebabnya bisa dari kondisi ring piston yang sudah lemah, atau ada bagian mesin yang rembes," ujar pria yang bengkelnya berada di Jalan Raya Bojonggede, Bogor, Jawa Barat ini.
(Baca Juga: Mau Tarikan Yamaha Lexi 125 Lebih Responsif? Pasang Per CVT Motor Ini)
Salah satu fungsi ring piston adalah menjaga kompresi dan masuknya oli ke ruang bakar.
"Saat ring piston lemah, ada oli menyusup masuk ke ruang bakar, itu yang menyebabkan volume oli susut atau berkurang," ujar Iwan.
Ngerinya! kerusakan ring piston ini paling susah dideteksi.
"Ciri-ciri knalpot mengeluarkan asap putih, tapi bukan saat mesin langsam atau RPM menengah, tapi justru pada saat RPM tinggi," jelas Iwan.
(Baca Juga: Ini Yang Harus Diperhatikan Saat Pasang Lampu Projie di Yamaha RX-King)
Selain ring piston, penyebab oli motor susut adalah sil atau gasket yang bocor.
"Jangan anggap remeh daerah di mesin rembes, kalau dibiarkan lama-lama akan parah dan makin banyak oli yang rembes," pungkasnya.
Makanya Iwan menyarankan untuk selalu cek ketinggian oli.
Cara gampangnya, buat yang motornya menggunakan dipstick, tinggal copot tutup lubang oli.
(Baca Juga: Banyak Tiruannya, Ini Cara Membedakan Windshield Geba Asli dan Palsu)
Atau cek ketinggian volume oli melalui lubang intip.