Ini Faktor yang Menyebabkan Daya Baterai Mobil Listrik Cepat Habis

Ryan Fasha - Rabu, 14 Agustus 2019 | 15:00 WIB

Charge Tesla dimana saja (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Mobil listrik saat ini sedang menjadi sorotan.

Pasalnya, mobil listrik yang menggunakan tenaga baterai akan digadang-gadang akan menjadi mobil masa depan.

Daya baterai pada mobil listrik menjadi sumber tenaga untuk menggerakkan mobil.

Nah, pernah terpikir enggak faktor apa saja yang menjadi penyebab daya baterai mobil listrik menjadi cepat habis?

Sebagaimana kita ketahui, umumnya baterai mobil listrik menggunakan baterai lithium-ion yang mampu dilakukan pengecasan ulang.

usa.nissannews.com
Proses pembuatan baterai mobil listrik Nissan Leaf

(Baca Juga: Isi Ulang Baterai Mobil Listrik Enggak Usah Pusing, Ini Caranya )

"Untuk daya baterai mobil listrik bisa menjadi cepat habis itu bisa diakibatkan banyak faktor, salah satunya gaya mengemudi, kondisi kemacetan jalanan dan bahkan suhu di suatu wilayah," sebut Didi Ahadi yang menjabat sebagai Technical Service Toyota Astra Motor (TAM).

Untuk faktor gaya mengemudi hampir sama dengan perlakuan mobil yang masih menggunakan mesin berbahan bakar minyak.

Bila mengemudi dengan perlakuan kasar pasti akan membuat daya baterai di mobil listrik akan cepat habis.

Radityo Herdianto
BYD e6 Sebagai Armada Mobil Listrik Blue Bird Group

(Baca Juga: Yuk Kita Bedah, Ini Komponen-komponen yang Ada Di Mobil Listrik)

Sementara bila perlakuan pengemudi halus maka akan daya baterai bisa menjadi lebih irit.

Untuk tingkat kemacetan jalanan juga akan sangat berpengaruh.

Semakin macet jalanan seperti di Jakarta, maka daya baterai juga akan cepat terkuras.

Alhasil, akan semakin cepat dilakukan pengisian ulang daya baterai.

Untuk faktor yang ketiga adalah suhu di daerah tertentu.

newspress.co.uk
Bateri mobil listrik

(Baca Juga: Ini Anjuran Ideal Daya Listrik Rumah untuk Charge Mobil Listrik)

"Suhu yang semakin tinggi juga akan membuat performa baterai cepat turun," tambah Didi.

Ini karena suhu baterai pun pasti akan naik.

Berbeda dengan mobil listrik yang beroperasi di suhu yang sedikit sejuk.

Pastinya suhu baterai juga tidak akan panas.

Bagaimana, cocok untuk Jakarta enggak ya?