GridOto.com - Entah mau terkenal instan atau cari sensasi, seorang biker yang menggunakan KTM Duke melakukan aksi berbahaya ini.
Diketahui biker yang berasal dari Malaysia ini merekam aksinya sendiri dengan ponsel saat nekat lewat kolong truk.
Truk tersebut terlihat berjalan pelan di jalan dan sepertinya sedang mengangkut beton panjang.
Kejadian tersebut nampaknya terjadi di jalan bebas hambatan di Malaysia yang memang boleh dilewati dengan motor.
(Baca Juga: Pengemudi Ngantuk, Toyota Avanza Ringsek Hantam Truk, Yuk Simak Tips Cegah Ngantuk Saat Nyetir!)
Sopir truk sepertinya sudah melihat keberadaan biker tersebut dan memberikan klakson peringatan agar motor tersebut menjauh.
Namun yang terjadi sang biker malah tetap nekat dan masuk ke kolong truk.
Memang tidak terjadi kejadian fatal dan sang biker sukses keluar di sisi lain dari truk tersebut.
Bisa ditonton di video yang ditautkan di bawah, setelah melancarkan aksi tersebut, sang biker terdengar tertawa-tawa tanpa ada penyesalan. (klik di sini jika tautan video tidak muncul)
Membahayakan nyawa sendiri???????? pic.twitter.com/oLUswt5WW1
— 999 Malaysia ???????? (@999Malaysia) August 12, 2019
Dari sisi safety riding saja, memegang hp saat berkendara sudah membahayakan.
Ditambah lagi ia malah masuk ke kolong truk yang jelas akan fatal jika sampai terjatuh karena dijamin langsung tergilas roda belakang.
Padahal saat berada dekat truk, mau pengguna motor atau mobil harus selalu berhati-hati.
Saat GridOto.com berbincang dengan Makmur Surbakti seorang supir truk trailer kawakan yang biasa melintasi jalur Sumatera dan Jawa ini pun memberikan tips apa yang harus dilakukan jika membawa motor atau mobil di sekitar truk.
Menurutnya, saat berada di belakang truk besar, posisi kendaraan jangan lurus mengikuti truk.
"Bila kendaraan berada lurus di belakang trus, blind spot akan semakin besar dan pengemudi tidak tahu apa yang terjadi di depan truk. Jadi ada baiknya posisikan kendaraan agak menyerong ke kanan, jadi pengemudi bisa melihat kondisi jalan di depan truk," ucap Makmur yang beralamat di perumahan Papan Mas, Tambun.
Selain itu, menjaga jarak pun penting dengan truk yang berada di depan.
Akan lebih baik bila mengemudi agak menjauh dari truk besar, ini untuk mengantisipasi trus besar mengerem mendadak.
(Baca Juga: Sopir Salah Perhitungan, Truk Mundur Lagi di Tanjakan, Puluhan Penumpang di Bak Terlempar)
"Bila keadaan menungkinkan, diperbolehkan untuk overtake atau menyalip truk tersebut. namun pastikan keadaan di depan truk sudah aman dan atur kecepatan mobil agar mampu menyalip dengan baik," ucap Jusri Pulubuhu selaku Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Untuk truk yang berada di belakang juga perlu diperhatikan.
Pastikan mengemudi tidak terlalu dekat dengan truk di belakang.
Hal ini sangat tidak dianjurkan karena terkait dengan jarak pengereman.
Pengereman truk atau bus besar pastinya membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh.
"Sebagai contoh saat mobil melaju 40 km/jam dan mengerem mungkin membutuhkan jarak 3 sampai 5 meter saja untuk berhenti, lain dengan truk di kecepatan yang sama pasti membutuhkan jarak pengereman bisa sampai 10 meter lebih," wantinya.
Jadi, bila terlalu dekat dengan truk di belakang maka saat terjadi pengereman mendadak akan susah mengantisipasinya.
Bila truk atau bus besar berada di belakang, beri jarak agar tidak terlalu dekat.
Pokoknya kalau masih sayang nyawa, lebih baik berlaku wajar dan jangan nekat seperti biker Malaysia tersebut saat berada di dekat truk besar!