GridOto.com - Sudah hampir dua tahun lamanya Mercedes-AMG Project One dipamerkan di Frankfurt Motor Show.
Setelah itu, bergantilah namanya menjadi Mercedes-AMG One yang katanya adalah mobil street legal yang paling mendekati spek balap.
Dengan mesin Formula 1, mobil ini merupakan hypercar spek balap yang dijual dengan harga selangit yakni USD 2,7 juta atau setara dengan Rp 38,5 miliar. (Kurs USD 1= Rp 14.251)
Walaupun hanya dibuat sebanyak 275 unit saja, mobil ini laris manis dan langsung ludes 'dihajar' konsumen.
(Baca Juga: Mobil Dinas Mercedes-Benz S600 Guard Jokowi Mulai Bermasalah. Power Window Macet, Audio Ngaco!)
Tapi sayang, laris manisnya penjualan tersebut tidak sejalan dengan pembuatannya.
Pasalnya pengiriman unit yang mereka janjikan makin hari makin mundur.
Sebelumnya sih pengiriman mundur, katanya akan dikirimkan akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Namun, dilansir dari Auto-motor-und-sport.de, pengiriman Mercedes-AMG One akan mundur lagi hingga 2021 nanti.
(Baca Juga: Valtteri Bottas Tetap di Tim Mercedes, Esteban Ocon Jadi Pembalap Tim Renault?)
Padahal para pemesan sudah membayar kepada Mercedes uang tersebut.
Katanya sih, ada masalah mesin yang bakal digunain di Mercedes-AMG One ini.
Bermodal mesin 1,6 liter V6 hybrid yang digabungkan dengan empat motor listrik di tiap rodanya yang akan dapat menghasilkan 1.200 daya kuda.
Ribet? Banget! Dan hal tersebutlah yang menjadi halangan dari Mercedes dalam membuat mesin F1 untuk legal di jalanan.
Sangat mengejutkan tentunya jika belum benar-benar rampung lantas dijual ke publik.
Sedangkan di sisi lain, Aston Martin bersama Red Bull berhasil menggarap hal yang serupa dan menghasilkan Aston Martin Valkyrie.
Lalu, langkah apa yang bakal diambil Mercedes dalam menghadapi masalah ini?