GridOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kejar tol Semarang-Demak agar digarap mulai September.
Tol yang memiliki nilai investasi Rp 15,3 triliun ini dianggarkan berlangsung selama dua tahun dan rampung pada 2021 mendatang.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan kelanjutan proses pengerjaan menunggu tanda tangan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pengesahan dari Menteri Keuangan dibutuhkan agar pengerjaan proyek jalan tol tanggul laut ini bisa mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).
(Baca Juga: Selain Mengurai Kemacetan, Jalan Tol Semarang-Demak Ternyata Punya Fungsi Spesial Ini Lho!)
“Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya," kata Danang Parikesit dalam keterangan resmi, Senin (12/8).
Perjanjian tersebut adalah perjanjian yang ditandatangani Menteri Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT PII.
Selain sebagai jalur transportasi, tol Semarang-Demak ini nantinya juga akan dijadikan sebagai tanggul laut.
Tanggul ini akan mencegah banjir rob yang sering menimpa wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.
(Baca Juga: Selama Arus Mudik dan Balik, Sebanyak Ini Kecelakaan yang Terjadi di Tol Semarang-Batang)
Tol ini nantinya akan dibangun pada lahan seluas 1.887 juta meter persegi.
Lahan ini nantinya kan dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi Kota Semarang dan Seksi Kabupaten Demak.
Tol ini direncanakan akan didibangun dengan empat simpang susun guna memudahkan arus.
Simpang susun tersebut dibangun di Kaligawe, Terboyo, Sayung, dan Demak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "BPJT Targetkan Konstruksi Tol Semarang-Demak Dimulai September"