GridOto.com - Uji coba pemindahan dua titik contraflow di jalan Tol Dalam Kota yang berlangsung pada Jumat, (9/8/2019) dinilai PT Jasa Marga (Persero) berjalan efektif.
Relokasi uji coba contraflow Jalan Tol Dalam Kota terbagi pada dua lokasi, yakni Km 0+200 Halim dan Km 1+700 Cawang.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Jasa Marga Regional JabotabekJabar selaku pengelola, kepadatan lalu lintas yang menuju jalan Tol Dalam Kota dapat terurai lebih cepat dari hari-hari sebelumnya.
Baik itu dari arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek, maupun dari arah Jalan Tol Jagorawi.
(Baca Juga: Sudah Mangkrak 14 Tahun, Proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung Ditargetkan Selesai Tahun 2023)
"Selama uji coba di dua lokasi titik awal contraflow pada hari Jumat kemarin, Jasa Marga Regional JabotabekJabar mencatat Km 0+200 Halim melayani 1.079 kendaraan per jam atau sebanyak 36 persen kendaraan. Dari total 2.985 kendaraan dari arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju Jalan Tol Dalam Kota (Grogol)," papar Irra Susiyanti, selaku Corporate Communication Department Head Jasa Marga.
"Km 1+700 Cawang melayani 1.189 kendaraan per jam atau sebanyak 21 persen kendaraan dari total 5.621 kendaraan dari arah Jalan Tol Jagorawi-Priok-Cikampek yang menuju Jalan Tol Dalam Kota (Grogol)," imbuhnya dalam siaran resmi Jasa Marga, Sabtu (10/8/2019).
Dengan hasil evaluasi tersebut, Jasa Marga Regional JabotabekJabar dan Kepolisian memutuskan untuk melanjutkan uji coba relokasi titik awal contraflow pada hari Senin dan Selasa (12-13 Agustus 2019) besok.
Masih akan dilakukan pada dua lokasi tersebut, yaitu Km 0+200 Cawang pada pukul 06.00-08.00 WIB dan Km 1+700 Halim pada pukul 08.00-10.00 WIB.
(Baca Juga: Asik! Jasa Marga Akan Bangun Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Selatan)
"Jasa Marga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam masa uji coba perubahan titik awal contraflow Jalan Tol Dalam Kota," kata Irra lagi.
"Serta mengimbau untuk mengantisipasi dan patuhi rambu serta arahan petugas, terutama menjelang titik awal contraflow," sambungnya.
Reza Febriano, selaku Jasa Marga Regional JabodetabekJabar Division Head menyatakan, pemberlakuan ini juga akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami juga akan tetap melihat perkembangan di lapangan, jika memang lalin terlihat sudah lancar maka tidak menutup kemungkinan contraflow ditutup lebih cepat dari seharusnya," tutup Reza.