GridOto.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek meminta dukungan masyarakat soal perluasan ganjil genap yang tengah dikaji oleh Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini pun disampaikan langsung oleh Kepala BPTJ Bambang Prihartono.
“Perluasan ganjil genap merupakan salah satu langkah yang saat ini memungkinkan untuk segera dilakukan dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, kebijakan lain seperti ERP (Electronic Road Pricing) yang juga ditujukan untuk batasi penggunaan kendaraan bermotor ternyata butuhkan proses yang tidak sebentar.
(Baca Juga: Ramai Isu Perluasan Ganjil Genap, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Beri Klarifikasi)
“Padahal, persoalan kemacetan dan polusi udara merupakan masalah yang harus ditangani saat ini,” kata Bambang.
“Apa yang bisa kita lakukan segera dan apa yang bisa kita lakukan saat ini? dan menurut saya ganjil genap adalah solusinya,” sambung dia.
Bambang menilai selama ini masyarakat sudah nyaman dengan penggunaan kendaraan pribadi.
Tanpa disadari kenyamanan yang didapatkan ternyata turut berkontribusi pada kemacetan dan polusi udara.
(Baca Juga: Ada Penambahan 20 Jalan Yang Akan Diberlakukan Ganjil Genap, Benarkah?)
“Tanpa kita sadari, kenyamanan yang selama ini kita dapat justru membuat kita sendiri dan juga orang lain menjadi susah karena terjebak kemacetan dan polusi udara yang ditimbulkan,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, upaya mengurai kemacetan dengan batasi kendaraan pribadi dan mulai beralih menggunakan angkutan umum massal.
Bambang menyampaikan, aturan ganjil genap ditujukan agar masyarakat gunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.
“Jadi kebijakan ganjil genap yang kita implementasikan tidak kita tujukan supaya masyarakat menggunakan jalur alternatif,” tegas Bambang.
Bambang berpendapat bahwa selama ini baik pemerintah pusat maupun daerah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum massal.
Bambang mencontohkan layanan Transjakarta yang pelayanannya terus meningkat.
“Bahkan saat ini Pemprov DKI memiliki layanan Jak Lingko,” bebernya.