GridOto.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tepatnya di perempatan Trowulan Selasa (6/8/2019) pagi.
Kecelakaan melibatkan bus Jaya, jurusan Ponorogo - Surabaya, satu unit truk, dan satu unit Yamaha Jupiter.
Pengendara Yamaha Jupiter tewas di lokasi kejadian dengan kondisi luka parah.
Kecelakaan bermula ketika bus Jaya, dengan pelat nomor AE 7371 UA, berjalan dari arah barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya.
Sesampainya di lokasi, bus yang dikemudikan Edy Suryono (50) warga Kelurahan Pekunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo berhenti untuk menurunkan dan mengambil penumpang.
Namun, dari arah belakang sebuah truk dengan pelat nomor M 8089 LD, langsung menabrak bagian belakang bus.
Sementara di belakang truk, ada pengendara motor Yamaha Jupiter, Suwito (49) warga desa Pacewetan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, dengan pelat nomor L 2005 GJ.
(Baca Juga: Ekstrim Banget, Cuma Gara-gara Pakaian, Cewek Ini 'Ditendang' Keluar oleh Sopir Bus)
Diduga korban hendak mendahului truk tersebut.
Lantaran tak mampu menguasai kendaraannya, motor kemudian menabrak bagian belakang truk sebelah kanan.
Akibat kejadian tersebut pengendara motor tewas di lokasi kejadian.
Kondektur Bus Jaya jurusan Ponorogo-Surabaya, Ari (50) mengatakan, saat itu kondisi lampu lalu lintas hijau sehingga bus melaju dan berhenti setelah perempatan Trowulan.
“Bus menurunkan penumpang,” ungkapnya, Selasa (6/8/2019).
Akibat kecelakaan tersebut, sopir truk sempat terjepit di bagian bodi truk, namun berhasil dievakuasi setelah ditolong warga.
Sopir truk dievakuasi ke RS Dian Husada, Kecamatan Brangkal, Kabupaten Mojokerto.
Sementara korban pengendara motor yang tewas dievakuasi ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Bobby Muhammad Zulfikar mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.50 WIB.
(Baca Juga: Bus Ini Dihantam Truk Tronton, Bagian Depan Ringsek Tabrak Pohon)
“Ada tiga kendaraan. Bus berisi 50 penumpang, truk dan sepeda motor,” ungkapnya, Selasa (6/8/2019).
“Bukan mengantuk, tapi bus berhenti mendadak akhirnya menyebabkan truk yang ada di belakangnya menabrak bagian belakang. Pengendara motor yang ada di belakang truk juga langsung menabrak truk,” katanya.
AKP Bobby Muhammad Zulfikar menjelaskan, dalam kecelakaan tersebut sopir bus dinilai salah karena berhenti setelah perempatan, bukan di halte.
Bahkan bus tersebut juga berhenti mendadak. Padahal, bus tidak boleh berhenti untuk menurunkan penumpang selain di halte dan terminal.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kecelakaan Beruntun di Trowulan Mojokerto, Satu Pengendara Motor Tewas