Upgrade CVT Motor Juga Dipengaruhi Bobot Pengendara, Ini Penjelasannya

Uje - Selasa, 6 Agustus 2019 | 16:40 WIB

Ilustrasi upgrade Honda Vario (Uje - )

GridOto.com - Upgrade CVT di motor matic tidak bisa dipukul rata karena dipengaruhi juga oleh bobot pengendara.

Yup, untuk tingkatkan performa motor matic memang bisa dilakukan dengan berfokus memaksimalkan area CVT.

Seperti mengganti roller, per CVT atau hal-hal lain yang bisa mendongkrak performa.

Nah, selain permintaan dari pengendara, ternyata mekanik juga melihat dari bobot pengendaranya.

(Baca Juga: Mudah! Begini Cara Deteksi Kiprok Motor Rusak, Bisa Pakai Tangan)

Karena dengan perbedaan bobot pengendara mekanik bisa berfokus dengan area apa yang bisa mereka kerjakan.

"Bobot rider itu pengaruhnya banyak. Setingan pasti berbeda untuk rider yang bobotnya 60 kg dengan yang 90 kg ke atas," terang Hisby Islami mekanik Mr Bee Speed.

"Biarpun permintaannya sama-sama akselerasi, harus ada perbedaan," terang Hisby yang buka di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Misal dari beda bobot ukuran roller, contoh upgrade Vario 150 yang roller standarnya 15,5 gram kita bisa kasih ukuran yang lebih ringan untuk rider yang bobotnya cuma 60 Kg," jelasnya.

(Baca Juga: Ini Bedanya Injector Honda ADV150 Dibandingkan Kepunyaan Honda PCX)

"Kalau yang beratnya 60 Kg kita bisa turun pakai roller 12-13 gram untuk kejar akselerasi," terang Hisby.

"Tapi kalau yang bobotnya 90 kg ke atas kita tidak bisa pakai angka segitu, harus lebih tinggi," terangnya.

"Maksimal di angka 14 gram, karena roller terlalu ringan bikin tarikan atasnya bakal makin ngempos karena bobot rider lebih gemuk," terangnya lagi.

"Beda dengan rider yang cenderung lebih ringan, tarikan atasnya tidak terlalu terpengaruh oleh bobotnya tersebut," tutup Hisby.

Makanya, kalian yang ingin ubah bobot roller harus perhitungkan juga bobot yang dibawa oleh motor kalian.