GridOto.com - Hari Kamis lalu (1/8/2019), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeluarkan Ingub No.66 tahun 2019.
Dalam Ingub No. 66 tahun 2019 nomor 3 dijelaskan, bahwa pada tahun 2025 nanti kendaraan yang lalu-lalang di jalanan Jakarta hanya boleh berusia paling tua 10 tahun, atau produksi 2014.
Pembatasan usia tersebut pastinya sedikit banyak akan berdampak ke industri aftermarket otomotif Indonesia.
Tapi tidak bagi Vincent Abas, selaku Marketing Comfort Carpet, yang mengatakan kepada GridOto.com bahwa Ingub ini tidak akan berpengaruh banyak untuk penjualan produk mereka.
(Baca Juga: Adakah Hubungan Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta dengan Penjualan Mobil Bekas? Ini Kata Carsome)
“Kalau menurut saya sih tidak berpengaruh untuk penjualan Comfort Carpet karena produk kami sendiri bisa diaplikasikan ke mobil lama maupun mobil baru,” ujar Vincent kepada GridOto.com melalui pesan singkat sore tadi (5/8/2019).
Hal tersebut karena produk mereka memang lebih banyak difokuskan kepada mobil-mobil baru.
“Karpet kami menyesuaikan dengan mobil-mobil baru, kalaupun ada mobil lama pun kami siap produksi karpet untuk mobil lama juga,” kata Vincent lagi.
“Bagi kami tidak ada masalah,” sambungnya.
(Baca Juga: Usia Kendaraan Dibatasi 10 Tahun, Pedagang Mobil Bekas Tak Setuju)
Terlepas dari penjualan, secara pribadi Vincent berkata bahwa Ingub ini bagus untuk mengurangi kemacetan, serta mengurangi mobil tidak layak pakai di jalanan.
Akan tetapi dia mengatakan bahwa sebelum dijadikan Pergub, Ingub pembatasan usia kendaraan ini harus diperjelas terlebih dahulu.
“Perlu dikondisikan juga untuk kendaraan yang sudah 10 tahun lebih yang katanya tidak boleh dipakai lagi di jalanan, mau dikemanakan kendaraan tersebut?” ujar Vincent.
Ia mencontohkan bahwa di luar negeri, mobil-mobil yang umurnya sudah tua akan dijual ke pemerintah atau swasta untuk diambil onderdilnya, atau dilebur dan diproduksi baru lagi.
“Walau tidak seberapa harganya mungkin akan ada yang mau mengikuti Ingub tersebut, karena mereka tidak bingung mau dikemanakan mobil tuanya,” pungkasnya.