Charger di Motor Tidak Stabil, Smartphone Bisa Gampang Rusak?

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 5 Agustus 2019 | 17:15 WIB

Ilustrasi Soket lighter charger (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Ada anggapan kalau melakukan charge atau pengisian baterai smartphone di motor bisa bikin cepat rusak karena tegangan yang tidak stabil.

Yup, ada anggapan kalau tegangan yang keluar dari power outlet di motor tidak stabil karena mengikuti putaran mesin.

Untuk mengetahui kebenarannya, tabloit MOTOR Plus pernah melakukan uji coba langsung.

Menurut penjelasan Endro Sutarno selaku instruktur Astra Honda Training Center (AHTC), tegangan yang keluar 12 volt dengan arus maksimum 1 ampere.

(Baca Juga: Penggunaan Lap Chamois Untuk Mencuci Bodi Kendaraan Tidak Dianjurkan, Mengapa Begitu?)

Ditambah Power Outlet diamankan sekring 5 ampere, bila terjadi lonjakan arus, sekring akan putus.

Sebenarnya yang bikin aman baterai HP bukan dari port yang ada di motor.

Yang menentukan aman atau tidak terletak di charge HP, di sana ada spesifikasi tegangan dan ampere out put.

Tegangan atau ampere listrik rumah juga naik-turun, siang bisa 230 volt, malam bisa hanya 180 volt tapi baterai HP kita aman.

Yang penting peran charger HP itu sendiri.

(Baca Juga: Awas Aki Soak! Ini Cara Benar Charge Smartphone di Motor Saat Mati Lampu)

Membuktikannya, tabloid MOTOR Plus ukur langsung, baik output yang keluar dari port/soket di motor, maupun yang keluar dari charger.

Sample charger diambil dari salah satu produk aftermarket yang khusus buat di motor.

Hasilnya, tegangan di port saat langsam terbaca 13,04 volt, maksimum 13,53 volt.

(Baca Juga: Benarkah Komstir Model Laher Bambu Kurang Cocok Buat Motor Harian?)

Tegangan charger, konstan di 5,14-5,15 Volt dengan arus kurang dari 1 ampere.

Dari hasil pengukuran penstabil arus bukan cuma ada di regulator yang ada di motor, tapi juga ada di charger HP.

Dengan kata lain, HP dijamin aman dicas di motor asal spesifikasi chargernya benar.