GridOto.com - Pemadaman listrik tidak hanya berdampak terhadap kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Jakarta, namun hal ini juga membuat driver online 'kelabakan'.
Selain penumpukan kendaraan yang terjadi dimana-mana karena lampu lalu lintas yang mengatur jalan di Ibu Kota padam, namun juga mempengaruhi aplikasi Go-Jek.
Aplikasi Go-Jek semakin 'ngaco' karena banyaknya penumpang yang memesan transportasi untuk bepergian.
Pasalnya KRL Commuter Line yang biasa mengantarkan para penumpang bepergian juga tidak bisa beroperasi, membuat penumpukan penumpang di beberapa stasiun yang membuat masyarakat memilih untuk mengunakan Go-Jek.
(Baca Juga: Honda PCX Electric Dipakai Driver Gojek, Berapa Biaya Operasionalnya?)
Salah satu driver online yang ditumpangi oleh rekan GridOto.com menyampaikan, aplikasi Go-Jek lagi ngaco, karena penumpukan pemesan dan sinyal handphone juga menjadi susah.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengungkapkan penyebab padamnya listrik di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Menurut Made, terdapat gangguan sisi transmisi di Ungaran dan Pemalang 50 Kv. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
(Baca Juga: Marak Isu Pencurian Data Pribadi, Grab dan Gojek Diminta Jamin Keamanan Data Pengguna)
Selain itu, matinya aliran listrik di beberapa wilayah di Pulau Jawa juga disebabkan karena gangguan pada transmisi Sutet 500 kV.
Untuk pengguna transportasi online harus lebih bersabar, karena kondisi lalu lintas saat ini sedang tidak kondusif.
Serta terjadi gangguan pada aplikasi driver online dan juga hilangnya sinyal ponsel membuat susahnya berkomunikasi antara driver dan penumpang jika hendak melakukan penjemputan.