GridOto.com - Dalam gelaran Astra Honda Safety Riding Competition 2019 (28-31/7) di Medan, Sumatera Utara, ada satu course yang menjadi momok bagi para peserta.
Course tersebut adalah Low Speed Balance, yang baru ditambahkan ke dalam perlombaan AH-SRIC pada tahun ini.
"Low speed balance ini sudah kita harus pelan, jalurnya berliku-liku, dikasih (batas) waktu pula," kata Eka Yolahati, peserta AH-SRIC dari Medan yang merupakan instruktur Safety Riding spesialis motor matik hari Selasa lalu (30/7).
Tapi apa sih low speed balance itu sebenarnya?
(Baca Juga: AHM Gelar Kompetisi Safety Riding Khusus Instruktur, Ilmunya Dipastikan Turun ke Masyarakat)
Johanes Lucky, Safety Riding Head AHM, mengatakan bahwa Low Speed Balance ini merupakan ujian safety riding yang menguji keseimbangan dalam kecepatan yang ekstra pelan.
"Kita menguji dengan kompetensi yang lebih tinggi, yaitu menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang ekstra pelan," ujarnya kepada GridOto.com di bilangan kota Medan (31/7).
Para peserta diminta untuk menyelesaikan lintasan yang ditentukan dalam waktu 30 detik atau kurang tanpa boleh menabrak cone maupun menurunkan kaki.
Karena itu, selain menggerakkan kemudi, peserta dituntut untuk turut menggunakan berat badan mereka untuk mebantu menjaga keseimbangan di atas motor.
(Baca Juga: Street Manners: Wajib Disimak! Ini Postur Tubuh Ideal Saat Mengendarai Motor Matik Menurut Pakar)
"Jadi ketika ada tikungan yang radiusnya sempit, atau harus melewati jalur yang meiliki perbedaan level ketinggian, mereka memindahkan berat tubuh dan sebagainya untuk menjaga keseimbangan, jadi lebih banyak yang harus dilihat," jelas Lucky.
Tidak berhenti di situ, low speed balance juga memiliki beberapa bagian yang harus dilewati peserta dengan kondisi motor tegak.
"Kalau ada gawang sempit, itu artinya si instruktur diminta untuk memposisikan sepeda motornya tegak, kemudian dia nanti menikung boleh merubah postur tubuhnya lagi," tutup Lucky.