GridOto.com - Mengerem merupakan salah satu hal yang paling mendasar dan sering dilakukan saat berkendara menggunakan motor.
Tapi hanya karena kita sering mengerem saat mengendarai motor tanpa mengalami jatuh, bukan berarti cara kita mengerem sudah benar.
Menurut Johanes Lucky, Safety Riding Head AHM, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan pengereman.
Pertama, kita harus menyeimbangkan antara penggunaan rem depan dan belakang saat melakukan pengereman.
(Baca Juga: AHM Gelar Kompetisi Safety Riding Khusus Instruktur, Ilmunya Dipastikan Turun ke Masyarakat)
“Pengeremannya (dilakukan) berbarengan, tetapi (tuas) rem depan (ditarik) lebih kuat,” ujar Lucky di kawasan Medan, Sumatera Utara (31/7).
Rem depan harus ditarik lebih kuat karena kata Lucky, rem depan sepeda motor lebih efektif dalam mengurangi kecepatan sepeda motor.
Selain itu, Lucky juga menambahkan bahwa posisi stang sebisa mungkin dalam keadaan lurus.
“Karena kalau posisi stang sedang miring saat kita tarik tuas rem depan, kita akan ngglosor,” jelas Lucky.
“Kalau kecepatannya lebih tinggi lagi, stang kemudinya miring dan dia ngerem, bisa terjadi kecelakaan,” imbuhnya.