GridOto.com - Corvette C8 Stingray adalah mobil supercar terbaru yang dirilis secara resmi oleh Chevrolet.
Dengan pengenalannya ke publik sekaligus menandakan telah dibukannya keran penjualan dari mobil ini ke khalayak.
Yang sedikit menggiurkan dari mobil ini selain spesifikasi yang dijanjikan oleh Chevy pada mobil ini adalah banderol yang dicantumkan pada supercar satu ini.
Chevy menjual mobil yang memiliki power hampir 500 daya kuda ini dengan harga yang sangat miring.
(Baca Juga: Tak Hanya Convertible yang Akan Keluar. Chevrolet Corvette C8 Track-only Juga Terendus Bakal Dibuat)
Jika dibandingkan dengan pesaingnya pada kelas sama yang membanderol produknya dengan harga di atas Rp 1 M, Chevrolet menjual mobil ini dengan sangat murah.
Dengan mesin 6,2 liter V8, mobil ini dijual mulai dari $ 60 ribu atau setara dengan Rp 841 jutaan. (Kurs USD $ 1 = Rp 14.024,25)
Tentu hal tersebut membuat berbagai pihak tertarik dengan mobil berdesain aerodinamis dan penuh lekukan layaknya supercar lain ini.
Lalu kenapa mobil ini bisa dijual semurah itu?
(Baca Juga: Chevrolet Corvette C8 Convertible Jadi Diproduksi, Terus Kapan Keluarnya?)
Presiden General Motors, Mark Reuss, mengatakan salah satu yang menyebabkan produkannya bisa turun adalah platform kelistrikan yang mereka gunakan.
Sekarang Chevrolet menggunakan platform kelistrikan yang terbaru yaitu Global B.
Penggunaan platform terbaru ini dapat mengurangi biaya produksi yang cukup signifikan.
Selain itu platform ini sangat fleksibel dan mendukung sistem keamanan dan infotainmen secara aktif.
(Baca Juga: Chevrolet Beri Kebebasan Customer Pilih Spek Buat Modif Corvette C8, Ada Banyak Opsi dari Interior dan Eksterior!)
Selain itu, Reuss menjelaskan karena perusahaan ini adalah perusahaan besar.
Dengan perusahaan sebesar itu ia mengaku mereka mendapatkan banyak kemudahan dan harga untuk bahan bersaing.
Maka dari itu ia menjelaskan bahwa produk-produk terbaru mereka dapat dijual dengan harga yang miring dibanding rival-rivalnya.