GridOto.com - Motor yang terkena abu vulkanik jangan terlalu lama didiamkan tanpa perbaikan.
Apalagi area pengereman yang bisa bermasalah setelah terkena abu vulkanik dari gunung yang meletus.
Seperti motor-motor yang berada dalam radius letusan Gunung Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat yang meletus pada Jumat (26/7/2019) lalu.
Area pengereman wajib diperhatikan karena bisa membuat mengerem tidak maksimal.
(Baca Juga: Ini Efek yang Terjadi Kalau Nekat Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak)
Seperti yang pernah diutarakan oleh Riyono selaku Prototype Development PT Yutaka Manufacturing Indonesia yang jadi supplier cakram motor Honda.
“Butiran debu yang kasar, bisa merusak permukaan cakram atau teromol," terangnya.
"Nanti kampas rem bisa jadi cepat aus akibat debu dari abu vulkanik tersebut," tambahnya.
Hati-hati juga dengan tumpukan debu di piston kaliper rem.
(Baca Juga: Apa Efeknya Kalau IMU di Honda Monkey Rusak? ABS Tetap Berjalan?)
"Kalau dibiarkan terus-menerus, abu vulkanik bisa bikin piston kaliper rem jadi baret," jelasnya lagi.
Ia menambahkan harus langsung membersihkan area pengereman motor yang terkena dampak abu vulkanik.
"Baiknya bagian cakram, langsung dicuci dengan air sabun sambil disikat," jelasnya lagi.
(Baca Juga: Catat! Ini Salah Satu Penyebab yang Bikin Bohlam di Motor Mudah Putus)
"Pastikan juga lubang di disc brake bersih dari tumpukan debu vulkanik," wantinya.
"Jangan lupa area kaliper di mana kotoran bisa menumpuk langsung dibersihkan juga," tutupnya.