GridOto.com - Sebuah kecelakaan terjadi di Vienna, Austria yang melibatkan seorang ibu-ibu dan sebuah bus otonom.
Ibu-ibu tersebut tertabrak oleh bus sebuah shuttle bus otonom buatan Navya hingga terjatuh.
Navya sendiri adalah perusahaan asal Perancis yang bergerak dalam desain dan konstruksi mobil otonom dan listrik.
Beruntung dari kecelakaan tersebut si wanita yang diketahui berumur sekitar 30an tahun ini tidak mengalami luka serius.
(Baca Juga: Wanita-wanita Ini Buat Mobil Otonom Jadi Taksi Online Uber. Mau Coba?)
Hal tersebut mengakibatkan salah satu shuttle bus di Austria ini harus terkena suspend dari pemerintah terkait.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian Austria menginvestigasi penyebab sebenarnya dari kejadian tersebut.
Penyebab dari kejadian tersebut sebenarnya masih belum jelas dan belum diklarifikasi oleh pihak terkait.
Namun yang jelas, seharusnya dalam kendaraan umum berbasis otonom yang beroperasi wajib ditemani oleh sopir profesional.
(Baca Juga: Kerjasama Bareng Aurora, Hyundai Siap Nyemplung di Dunia Otonom)
Navya, selaku perusahaan pembuat kendaraan tersebut mengatakan shuttle bus otonom mereka secara spesifik didesain sebagai sepenuhnya kendaraan otonom, tanpa pengemudi yang mana dengan mengoptimasi navigasi dan fitur keamanan.
"Tanpa setir kemudi maupun pedal, shuttle bus otonom menggunakan sistem deteksi dan pengarahan efektif yang menggabungkan sejumlah teknologi mutakhir," ujar Navya.
Teknologi tersebut menghasilkan data dari sensor Lidar, kamera, GPS, Real Time Kinematic (RTK), Inertial Measurement Unit (IMU), dan odometer.
Data-data tersebut digabung menjadi satu dan menginterpretasikan kecanggihan bus tersebut sehingga dianggap mampu berjalan sendiri.
(Baca Juga: Bus Listrik Mulai Dijual, PT MAB Target Garap Angkot Berbasis Listrik)
Menurut GridOto sih hal yang terjadi di Vienna tersebut harus benar-benar diusut lebih lanjut.
Pasalnya kita belum benar-benar mengetahui siapa yang bersalah dalam kejadian ini.
Jangan sampai pihak-pihak jahil mensabotase perkembangan zaman kearah yang lebih modern.
Namun jangan sampai juga terdapat kelalaian dalam pengerjaan sistem kendaraan berbasis otonom guna menjaga keselamatan semua pihak.