GridOto.com - Setelah pada bulan Maret 2019 Toyota mengumumkan kerjasama dengan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) untuk membuat kendaraan penjelajah bulan, Kali ini Toyota mengungumkan detail tentang kendaraan penjelajah bulan tersebut.
Membuat kendaraan untuk menjelajah di bulan sangat berbeda dengan membuat kendaraan konvensional untuk di bumi.
Karena tidak ada atmosfer di bulan, kendaraan penjelajah ini diharuskan memiliki kabin yang memiliki tekanan udara, agar awak yang berada di dalamnya masih bisa bernafas.
(Baca Juga: LRV Mobil Pertama Yang Melintas di Bulan, Harganya Sekitar Rp 3,69 Triliun)
Tidak adanya atmosfer juga menyebabkan tidak adanya perlindungan dari sinar radiasi matahari yang mematikan, maka dari itu panel bodi kendaraan penjelajah bulan harus tahan terhadap sinar radiasi matahari.
Kendaraan penjelajah bulan juga harus memiliki banyak ruang penyimpanan untuk para awak karena durasi misi yang dilakukan di permukaan bulan bisa mencapai beberapa minggu.
Kendaraan ini didesain memiliki dimensi panjang 6 meter, lebar 5 meter, dengan tinggi 3,6 meter dan memiliki interior seluas kurang lebih 13 meter.
Kemampuan jelajahnya diperkirakan dapat menempuh jarak sampai 9.900 km dengan menggunakan bahan bakar hidrogen, dan tenaganya juga bisa diisi lewat panel surya.
Pada 2019 ini, direncanakan baik Toyota maupun JAXA sedang menyusun spesifikasi dan mengidentifikasi elemen-elemen yang perlu dikembangkan untuk mengemudi di permukaan bulan.
Untuk 2020, pembuatan prototipe akan mulai dibuat dan direncanakan sudah dapat dites pada tahun 2021.
Setelah prototipe berhasil dibuat, rencananya setelah tahun tersebut akan dibuat model aslinya dan melakukan persiapan akhir sebelum diluncurkan ke bulan pada 2029.