GridOto.com - Setelah lama simpang siur, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, mengatakan bahwa peraturan kendaraan listrik akan disahkan dalam waktu dekat.
"Insya Allah minggu ini. Pokoknya nanti kalau sudah keluar, biar bapak Presiden yang jelaskan semuanya ya," ucapnya saat berkunjung ke GIIAS 2019 kemarin (25/7).
Menanggapi hal tersebut, beberapa APM sudah menunjukkan kesiapan mereka soal pengadaan mobil listrik untuk pasar Indonesia, seperti DFSK.
Ketika ditanya apakah pengesahan aturan ini akan mempercepat kehadiran mobil listrik DFSK di Indonesia, Alexander Barrus, Co-CEO PT Sokonindo Automobile, mengiyakan.
Karena buktinya, mobil SUV listrik DFSK , Glory E3, sudah nampang di booth GIIAS 2019 milik DFSK dari awal pameran.
“Ya, di GIIAS ada E3, kita siap,” jawab Alexander.
(Baca Juga: DFSK Glory E3 Akan Dibuat di dalam Negeri, Harganya Masih Nunggu Regulasi Pemerintah)
Meskipun begitu, Alexander mengatakan bahwa pihaknya tidak akan langsung menjual mobil tersebut ketika aturan tersebut disahkan.
“Kita lihat dulu aturannya, tergantung insentif dan infrastruktur yang diberikan pemerintah,” ujar Alexander.
Meskipun begitu, Alexander beranggapan bahwa jika aturan ini sudah disahkan, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak langsung lompat ke mobil full listrik.
Artinya, industri otomotif Indonesia lebih baik melompati unit penggerak hybrid dan solusi stop-gap lainnya.
“Saya pikir langsung saja ke full EV karena dengan hybrid kita masih menggunakan subsidi BBM, emisi cost dan harga lebih mahal,” tutup Alexander.