GridOto.com - Mungkin kamu pernah ketinggalan barang menggunakan saat naik bus Trans Semarang?
Seandainya kamu belum ikhlas, ternyata barang-barang yang tertinggal di bus Trans Semarang masih bisa diambil lo.
Tapi itu kalau memang benar-benar ketinggalan dan diamankan oleh petugas, beda kasus lagi kalau memang dicuri atau dicopet.
Berdasarkan data yang dimiliki Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLU UPTD) Trans Semarang, sebanyak 96 barang tertinggal pada Januari, 75 barang pada Februari, 93 barang pada Maret, 72 barang pada April, 77 barang pada Mei, dan 96 barang pada Juni.
(Baca Juga: Pemkot Semarang Luncurkan 72 Bus BBG untuk Trans Semarang)
Barang yang tertinggal tersebut diantaranya 106 helm, 35 dompet, handphone, 92 tas, 71 pakaian, 60 makanan, 34 dokumen, 9 perlengkapan bayi, 28 perlengkapan rumah tangga, 4 perlengkapan wanita, 24 tas plastik, 9 asesories, 1 laptop, dan 4 kunci.
"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama Januari – Juni 2018. Pada periode tersebut terdapat 382 barang yang tertinggal," tutur Kepala BLU UPTD Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan.
"Pernah terjadi penumpang naik dari shelter Rumah Sakit Kariadi transit di shelter Balai Kota hendak melanjutkan perjalanan menuju Mangkang. Penumpang tersebut mengatakan pada kru PTA jika tasnya tertinggal di Balai Kota.
Petugas segera mengabarkan kepada petugas Control Room BRT. Setelah dicek melalui CCTV shelter Balaikota, akhirnya benar tertinggal dan kami kembalikan kepada pemilik," paparnya.
(Baca Juga: Bus Trans Semarang Beralih ke Bahan Bakar Gas, Lebih Ramah Lingkungan Tapi Rawan Meledak?)
Dia menegaskan, tidak ada biaya yang dikebakab bagi penumpang yang hendak mengambil barang hilang. Penumpang hanya menunjukkan identitas diri saat pengambilan.
“Barang-barang yang dikembalikan kepada pemilik tidak dikenakan biaya. Penumpang bisa menunjukkan identitas diri yang berlaku saat pengambilan” sebutnya.
Ade menambahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang juga telah memiliki pokso di Jalan Pemuda. Posko tersebut difungsikan sebagai posko mobil derek dan posko pengaduan.
"Bagi pengguna BRT Trans Semarang sendiri posko tersebut dapat digunakan apabila ada aduan, keluhan maupun barang tertinggal. Setiap hari akan ada petugas dari BRT Trans Semarang yang berjaga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pernah Ketinggalan Barang Saat Naik Trans Semarang? Ada 509 Item Tertinggal, Begini Cara Ambillnya