GridOto.com - PT Sokonindo Automobile selaku pemegang merek mobil DFSK menghadirkan mobil listrik Glory E3 di GIIAS 2019.
DFSK Glory E3 merupakan mobil full electric yang mengandalkan baterai sebagai daya utamanya.
Ricky Humisar selaku Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile mengatakan, DFSK kali ini memamerkan sebuah mobil listrik yang sudah jadi.
"Dalam GIIAS Kami bukan hanya membawa konsep, Glory E3 ini merupakan sebuah mobil yang sudah jadi dan akan dipasarkan bila regulasi pemerintah sudah siap," kata Ricky.
(Baca Juga: DFSK Indonesia Jajaki Ekspor ke Berbagai Negara, Super Cab Lebih Dulu)
Mengandalkan baterai sebagai daya utamanya, DFSK Glory E3 membutuhkan daya sebesar 52,56 kWh dengan waktu pengecasan selama 8 jam.
"Dengan daya sebesar itu, DFSK Glory E3 jika baterainya sudah full 100% bisa menempuh jarak 405 kilometer."
Ricky menjelaskan, sebagai perbandingan daya 52,56 kwh itu kurang dari daya ketika masyarakat mengisi token listrik seharga Rp 100 ribu.
"Voucher token dengan harga seratus ribu rupiah bisa mendapatkan daya listrik 66 kWh jadi bila DFSK Glory E3 dicas di rumah tidak sampai menghabiskan token tersebut," terang Ricky.
(Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Glory E3 Hadir di GIIAS 2019, Harganya Terserah Konsumen)
Ricky menambahkan, untuk pengisian baterai Glory E3 bila dilakukan di rumah, rumah tersebut harus berdaya 2.200 watt.
"Rumah dengan 2.200 watt dapat dikatakan mumpuni untuk mengecas sebuah mobil listrik selama 8 jam, untuk stasiun pengisian rencananya DFSK masih menunggu regulasi pemerintah tentang fasilitas tersebut."
"DFSK Glory E3 menyediakan satu port tambahan untuk fast charging yang bisa mengisi daya 20-80% dengan waktu 30 menit namun portnya akan kami jual terpisah," tambah Ricky
DFSK nampaknya belum mau menjual mobil listrik tersebut ke pasaran untuk waktu dekat ini, mereka masih terus menunggu kebijakan pemerintah dan kesiapan konsumen mengenai mobil listrik tersebut.