GridOto.com - Dalam ajang pameran otomotif GIIAS 2019 beberapa pabrikan mobil menampilkan lini produk mobil hybrid.
Teknologi hybrid pada mobil menggabungkan tenaga dari bahan bakar fosil dengan motor listrik dari baterai.
Baterai umumnya merupakan komponen yang memiliki daya usia pakai yang terbatas dan menjadi masalah umum pada kendaraan hybrid.
Namun siapa sangka ternyata di Indonesia umur baterai bisa lebih awet daripada di negara maju dengan empat musim.
"Indonesia hanya mengalami dua musim, sehingga suhu dan cuaca sekitar cenderung lebih stabil," buka Dimas Aska, Head of Media Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) kepada GridOto.com (23/7).
(Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil Hybrid dan Konvensional Beda Dikit, Ini Detailnya)
Cuaca yang stabil justru memberikan keseimbangan kinerja baterai dalam mengalirkan tenaga listrik dalam kondisi suhu tertentu.
Efeknya umur baterai bisa cenderung lebih panjang dan awet.
Berbeda dengan negara 4 musim yang perubahan suhunya cukup signifikan dan drastis akan memaksa baterai terus menyesuaikan suhu sekitar.
"Suhu yang berubah-ubah secara cepat kerja aliran listrik dari baterai tidak stabil, umur baterai pun akan lebih pendek," tegas Dimas.