GridOto.com - Busi NGK mengeluarkan varian terbarunya yakni busi laser iridium untuk varian mesin Nissan, Toyota dan Daihatsu.
Busi laser iridium ini menggabungkan dua bahan logam mulia yakni iridium untuk elektroda inti dan platinum untuk massa busi.
Lalu dengan mengganti busi tipe baru ini apa rekomendasi bahan bakar yang harus dipakai?
Terkait hal ini, GridOto.com bertanya langsung ke ahlinya yaitu Diko Oktaviano yang menjabat sebagai Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.
Dirinya menggungkapkan bahwa kualitas bahan bakar akan sangat berpengaruh terhadap busi itu sendiri.
(Baca Juga: Efek Menggunakan Busi Non Projected di Mesin yang Pakai Busi Projected)
"Untuk lebih baiknya gunakan bahan bakar dengan kualitas yang bagus, untuk oktan bensin di Indonesia cukup pakai oktan 92. Ini agar busi selalu dalam keadaan baik," ucap Diko panggilan akrabnya.
Hal tersebut didasarkan dari kandungan bensin yang memiliki oktan lebih rendah akan makin mempercepat menumpuknya kerak karbon di elektroda busi.
Bila terlalu banyaknya kerak karbon yang menumpuk di elektroda busi maka kemampuan busi lama kelamaan akan menurun.
Ini akan berpengaruh terhadap loncatan api busi NGK laser iridium itu sendiri.
Karena, klaim dari NGK, busi dengan kode DF6H-11A dan DF6H-11B mampu bertahan hingga 100.000 kilometer dengan pemakaian normal.
(Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tipe Busi Projected Dan Non Projected di Mobil)
Oktan bensin yang rendah dan menimbulkan kerak karbon bukan hanya mempengaruhi busi itu sendiri.
Namun, kerak karbon juga kan menumpuk di permukaan piston dan ruang bakar akan membuat pembakaran tidak sempurna.
Selain itu, performa mobil pastinya juga akan menurun karena kualitas bahan bakar yang kurang baik.
Wah bisa bahaya nih.