GridOto.com - Salah satu topik yang sedang banyak diperbincangkan dalam dunia kendaraan niaga akhir-akhir ini adalah regulasi ODOL atau Over-Dimension Overload.
Regulasi tersebut kembali digalakkan karena masih banyak truk berlalu-lalang dengan muatan yang jelas-jelas melebihi kapasitas angkut truk yang dipakai.
Menanggapi hal tersebut, Valery Muyard, Presiden Direktur UD Trucks Indonesia (UDTI), mengatakan bahwa mereka tidak bisa membatasi kelakuan konsumen mereka.
“Seluruh produk kami sudah mengikuti regulasi, tapi pada akhirnya kami tidak bisa mengatur apa yang akan konsumen kami angkut (di truk),” tukas Valery di bilangan Tangerang, Kamis (18/7).
Meski begitu, dia yakin bahwa truk mereka dapat menghandel hitung-hitungan kapasitas angkut konsumen Indonesia yang cenderung lebih optimistis dibandingkan standar produsen.
“Seperti yang bisa Anda lihat, truk-truk kami lebih besar dibandingkan dengan kompetitor, jadi menepati peraturan ini bukanlah hal yang sulit karena truk kami sudah heavy-duty,” jelas Valery.
(Baca Juga: UD Trucks Keluarkan Truk Spesialis Pengangkut Bahan Bakar, Quester CDE 250 6x2 Rigid WB3400)
Dia pun menunjuk ke truk Quester CDE 250 6x2 Rigid dan Quester GKE 280 4x2 Tractor Head, dua truk heavy-duty yang mereka pajang di Gaikindo Indonesia International Auto Show tahun ini.
Tidak hanya dari daya angkut, Valery juga yakin bahwa UD Trucks tidak akan kesulitan apabila regulasi emisi juga ikut diperketat.
“Kalau mau, konsumen juga dapat memiliki truk-truk ini dengan mesin Euro 6, karena kami sudah punya (truk yang lulus regulasi tersebut) di pasar lain,” ujarnya.
Valery menyebutkan bahwa sebagai produsen truk terbesar di dunia yang aktif di berbagai pasar, UD Trucks mempunyai truk dengan berbagai teknologi.
“Kami sudah punya apa yang dibutuhkan dari kami (dari sisi regulasi), kami juga punya rangkaian produk lain jika dibutuhkan,” tutup Valery.