Selain itu ada fitur-fitur lain yang baru yang disematkan pada mobil baru Ferrari ini.
Guna mengkontrol penambahan bobot pada sistem hybrid, para ahli Ferrari berupaya keras membuat desain agar mobil ini tetap pada jalur mobil ringan dan dapat melaju kencang.
Salah satu terobosan yang mereka buat adalah penggabungan material sebagai bahan dasar sasis dan bodi kendaraan ini.
Mereka menggabungkan beberapa bahan material ringan, yang salah satunya adalah karbon fiber dan alumunium untuk menjaga bobot mobil ini.
(Baca Juga: Lotus Keluarkan Mobil Listrik Bernama Evija, Punya Power Sampai 2.000 Dk! Ini Speknya)
Hasilnya, secara konstruksi mobil ini memiliki ketahanan bending hingga 20 persen, serta 40 persen kekokohan torsional lebih baik dibanding platform lama mereka.
Selain itu mobil ini menggunakan sistem mode berkendara baru yang pengaturannya ada pada setir.
Sistem tersebut diberi nama eManettino yang mana memberi keleluasaan pada pengemudi untuk memilih empat mode berkendara berbeda.
Mode tersebut antara lain eDrive mode, Hybrid mode, Performance mode, dan Qualify mode.
(Baca Juga: Bugatti Chiron Lewat! Lotus Bikin Mobil Hingga 2.000 Daya Kuda!)