GridOto.com - Salah satu hal yang bikin jengkel ketika menggunakan angkutan kota (angkot) mungkin saat sopirnya terlalu lama menunggu penumpang (ngetem).
Enggak cuma bikin kesal penumpang, jelas pengguna jalan lain pun kerap dibikin kesal karena posisi ngetem angkot sering sembarangan dan bikin macet jalan.
Angkot yang ngetem sembarangan pun jadi target operasi Petugas Satuan Pelaksana Dinas Perhubungan (Dishub) Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dishub kembali menindak seorang sopir yang melanggar aturan di kawasan Pasar Minggu.
(Baca Juga: Sopir Angkot Terpengaruh Alkohol Hantam Yamaha Mio Soul, Dua Meninggal Dunia)
Sopir angkot 129 jurusan Pasar Minggu - Depok Pal itu mengetem dengan durasi yang lama di dekat lampu merah arah Lenteng Agung sehingga membuat macet jalan.
Akibat ulahnya, si sopir diberi hukuman harus hormat ke arah rambu lalu lintas agar kapok.
"Saya kasih hukuman hormat ke arah rambu karena ngetem lama bikin macet jalan," ujar Komandan Regu Dishub Pasar Minggu, Nasrullah Huzami pada Kamis (18/7/2019).
Selain hormat, si sopir juga harus berteriak ke arah rambu bertanda tidak boleh berhenti itu.
"Sopir harus teriak dengan mengucapkan kalimat 'Saya tidak akan mengulanginya lagi sampai 10 kali', saya suruh," bebernya.
(Baca Juga: Hanya Pasang 2 Baliho, Sopir Angkot Ini Bisa Jadi Anggota DPRD Sibolga)
Huzami mengatakan meski sudah dilakukan berbagai cara unik untuk menghukum sopir agar malu, namun tetap saja para sopir angkot punya banyak cara untuk melanggar di titik itu.
Ada-ada saja hukuman yang diberikan oleh petugas dishub kepada para pengemudi yang melanggar.
Mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, push up dan squat jump, hingga membaca kalimat istighfar atas pelanggaran saat berkendara mencari penumpang.
Namun, bukannya merasa malu, hukuman-hukuman itu tak menimbulkan dampak jera bagi para sopir angkot di Pasar Minggu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bikin Macet, Sopir Angkot Dihukum Beri Hormat ke Arah Rambu Dilarang Berhenti di Pasar Minggu