GridOto.com-Pemilik jip atau SUV yang suka off-road, adventure atau ekspedisi yang melewati trek berat dan perjalanan panjang, wajib memiliki suplai listrik besar.
Alasannya, banyak perangkat di jip atau SUV yang digunakan membutuhkan daya listrik besar.
Contohnya winch, lampu sorot, inverter, hingga coolbox, kerap ditemui di dalam jip atau SUV off-road.
Semuanya menggunakan listrik yang dihasilkan alternator.
Untuk itu butuh suplai listrik yang optimal alias listrik yang diperlukan bisa digunakan secara maksimal.
(Baca Juga: Tanpa Alternator Mobil Tak Akan Hidup, Kayak Aku Tanpa Kamu, My Laff)
Tidak cuma alternator saja yang diganti lebih besar.
Perhatikan juga suplai alternator, apa arus yang diberikan bisa maksimal saat baterai aki membutuhkan listrik lebih?
Perbanyak juga tampungan listrik atau aki/baterai.
Pertama yang harus diperhatikan saat memilih aki kapasitas ampere-hour (Ah).
Paling tidak aki harus memiliki kapasitas diatas 75 Ah.
(Baca Juga: Tiga Cara Praktis Buat Cek Kondisi Alternator Mobil)
Untuk kendaraan off-road, Ah besar ini berfungsi untuk memaksimalkan kinerja inverter.
Jadi inverter tetap berfungsi, walau harus menghidupkan alat berlistrik besar, seperti las listrik atau gerinda.
Untuk winch, perhatikan ukuran Cold Cranking Amperes (CCA) atau Hot Cranking Amperes (HCA).
Motor winch membutuhkan arus listrik yang cepat dan stabil, semakin banyak CCA atau HCA pada aki, motor winch pun dapat kerja secara maksimal.
(Baca Juga: 5 Tips Terpopuler 2017 Seputar Alternator Dari GridOto.com)
Sebaiknya, aki yang digunakan paling tidak memiliki cranking amperes lebih dari 800 CCA.
Memperbanyak tampungan listrik tentu menambah jumlah aki.
Tidak heran kalau kendaraan off-road paling tidak memiliki dua aki.
Namun, jangan memasang dua aki dijadikan satu atau dibuat seri. Pasalnya, bila alternator kecil, listrik yang diberikan pada dua aki malah tidak maksimal.