GridOto.com - Honda Supra Fit yang telah dimodifikasi kini jadi tunggangan andalan salah satu polisi di Banjarnegara.
Namanya Brigadir Dian Wijayanto (32), anggota polisi yang bertugas di Polsek Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Melansir dari Kompas.com, Brigadir Dian dengan sigap menjawab dan melaporkan situasi terkini di wilayahnya melalui radio komunikasi, Sabtu (13/7/2019).
"Situasi aman terkendali, Brigadir Dian melaporkan." Demikian suaranya melalui radio komunikasi itu.
Dengan senyum ramahnya, Brigadir Dian duduk di balik meja sembari melayani masyarakat yang datang.
Sekilas memang tidak ada yang aneh pada anggota Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Purwanegara yang sedang piket itu.
(Baca Juga: Meski Motor Bebek, Supra Fit Juga Mau Pakai Livery Repsol Honda)
Namun saat beranjak dari tempat duduknya untuk berjalan, ia tampak kesulitan.
Tubuh bagian kiri mulai dari tangan hingga kakinya terlihat sulit digerakkan.
Brigadir Dian menceritakan, tubuh bagian kirinya tidak dapat digerakkan karena mengalami kecelakaan lalu lintas pada 2009 silam.
Sepulang bertugas, sepeda yang dikendarainya tertabrak mobil.
"Pulang dinas dari Polsek Batur waktu itu, rencana sore mau berangkat lagi, tapi terjadi kecelakaan, waktu itu puasa terakhir. Di tikungan ada mobil nyalip dan menabrak saya," kata Dian mengenang kejadian yang menimpanya itu, Sabtu (13/7/2019).
Karena kecelakaan itu, kedua tulang kaki dan lengannya patah dan juga mengalami pendarahan di kepalanya.
Lima hari dirinya harus berjuang melewati masa kritis di rumah sakit.
"Setelah pulih, tangan kiri dan kaki kiri jadi kaku. Katanya akibat pendarahan di kepala. Saat itu penanganan terlambat, karena saya koma selama lima hari. Setelah itu saya harus menjalani fisioterapi, kayak orang habis stroke," ujar Dian.
(Baca Juga: Orang Kaya, Honda Supra Fit Aja Dimanja-manja dengan Part Mewah)
Ia juga mengaku sempat putus asa ketika dokter memvonis tidak dapat disembuhkan.
Karir di korps cokelat yang saat itu baru dirintis selama tiga tahun dan dicita-citakan sejak kecil jadi pertaruhan.
Atas kebijakan pimpinannya, pada 2011 ia dimutasi ke Polsek Purwanegara yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumahnya di Desa Pucung Bedug, Kecamatan Purwanegara.
Setiap hari, ia diantar jemput oleh saudaranya saat berangkat dan pulang kantor.
Namun setelah menikah, istrinya, Enggar Puji Lestari (29) yang setia mengantar jemput.
Kemudian sejak setahun terakhir ini, ia dapat berangkat dan pulang kerja sendiri dengan mengendarai sepeda motor modifikasi pemberian pimpinannya.
Motor bebek Honda Supra Fit itu dimodifikasi dengan roda tambahan di belakang untuk memudahkan Brigadir Dian mengendarainya.
(Baca Juga: Honda Supra Fit Lawan Takdir Jadi American Dragster, Swing Arm Melar 1,25 Meter!)
Motor tersebut tentu saja sangat membantu mobilitas bapak dua anak yang juga sebagai Bhabinkamtibmas ini.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, saya keliling ke desa melakukan sambang ke warga, tokoh masyarakat. Saya juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat, hadir di pertemuan RT," ungkapnya.
Selain itu meskipun dalam keterbatasan, setiap pagi Brigadir Dian juga bertugas mengatur lalu lintas di sekolah.
"Walaupun aktivitas belum maksimal, tapi pelayanan kepada masyarakat harus maksimal. Meskipun keadaan seperti ini bukan berarti tidak bisa melayani masyarakat, bukan alasan untuk menghambat aktivitas," ujarnya.
Wah, salut banget deh sama polisi yang satu ini.
Semangat terus, Brigadir Dian!
Artikel ini dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kisah Brigadir Dian, Polisi dengan Tubuh Lumpuh Separuh: Meski Sulit, Tetap Layani Masyarakat Sepenuh Hati (1)",