GridOto.com - BMW i3 merupakan kendaraan listrik dari BMW yang mengawali langkahnya dalam pengembangan kendaraan listrik.
Namun saat bos senior BMW ditemui autoexpress.co.uk menggungkapkan masa depan BMW i3 masih diragukan, mungkin mobil listrik inovatif tidak mendapat penerus langsung.
Bahkan anggota dewan manajemen BMW Pieter Nota mengatakan apakah BMW i3 akan memiliki penerus apa tidak.
(Baca Juga: Harga BMW 116i Bekas Ternyata Setara Dengan Harga Yamaha YZF-R1 2020)
“Sulit untuk mengatakan apakah i3 akan memiliki penerus langsung karena lebih masuk ke arus utama seperti iX3 yang akan datang,” kata Pieter Nota.
"BMW i3 memiliki peran perintis pada awal rencana elektrifikasi BMW tetapi apa yang kita lihat sekarang adalah bahwa elektrifikasi bergerak lebih ke arus utama," lanjutnya.
Sasis BMW yang menggunakan serat karbon menjadi dasar model i3 dan i8 pasti akan dihapuskan.
(Baca Juga: BMW Luncurkan R Nine T Eksklusif di Ulang Tahun ke-50, Ini Perubahannya)
Arsitektur CLAR baru BMW akan membuat lebih fleksibel dengan mengembangkan mesin bensin konvensional atau diesel plug-in hybrid.
"Kami akan terus menggunakan serat karbon tetapi tidak persis seperti yang kami gunakan di i3 sekarang," tambah Nota.
Pihak BMW juga mengkonfirmasi akan meluncurkan 25 kendaraan listrik baru pada 2023 dan lebih dari setengahnya memiliki tenaga listrik.
(Baca Juga: Wadaw, Fitur Terbaru BMW ini Pertama Kalinya Hadir di Indonesia)
Seperti yang akan diluncurkan tahun depan yaitu BMW iX3 elektrik akan ikut di jajaran X3, sehingga menjadikannya jajaran model BMW pertama yang ditawarkan dengan pilihan powertrain pilihan lengkap.
Serta pada 2021 BMW i4 dengan arsitektur CLAR BMW yang ditawarkan dengan berbagai ukuran baterai akan menjadi saingan Tesla Model S.