GridOto.com - Selain penjualan kelas ritel yang ditawarkan ke konsumen perorangan, pasar penjualan produk otomotif di segmen fleet atau borongan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.
Akan hal itu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) terus berupaya menjajaki pasar otomotif di kelas borongan itu.
Namun upaya dari Nissan sendiri bukan tanpa halangan.
Salah satu yang menjadi kendala dalam pasar tersebut adalah beberapa umur model dari kendaraan yang ada pada segmen tersebut bisa dibilang uzur.
(Baca Juga: Setelah Thailand, Agustus Nanti Nissan Leaf juga Dirilis di Australia, Indonesia Kapan Ya?)
Diketahui, dalam beberapa tahun ini, Nissan masih menawarkan produk yang modelnya terbilang berumur.
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, mengakui bahwa perlu usaha lebih dalam menawarkan produk mereka di pasar ini.
"Karena dalam empat tahun ini kami sedikit model baru, kami sedang mencoba meningkatkan aktivitas konsumen potensial. Kami butuh effort untuk diingat oleh konsumen," kata Isao, dikutip dari Kompas.com, (11/7).
Ia menyebutkan beberapa kendaraan dari Nissan cocok digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan atau instansi.
(Baca Juga: Lebarkan Sayap, Nissan-Datsun Buka Diler Baru di Cikupa dengan Nissan Retail Concept)
Kendaraan yang biasa digunakan di lapangan memiliki kemampuan melalui medan yang sulit dan/atau memiliki kabin guna membawa barang operasional.
Dengan spesifikasi tersebut, Nissan memiliki model yang mumpuni seperti Nissan Terra, Navara, dan Serena.
"Misalnya Navara model kabin ganda, dia punya spesifikasi yang lebih khusus dan potensi bagus, kemudian Terra juga punya segmen tersendiri, adapun Serena yang baru kita luncurkan punya potensi di sana," kata Isao.
Tak berhenti dengan kendaraan operasional yang identik dengan jalanan sulit serta pengangkutan barang yang banyak.
(Baca Juga: Perluas Jaringan, Nissan Datsun Resmikan Dealer Baru di Medan)
Dari Nissan-Datsun sendiri juga memiliki banyak model dan pilihan yang dapat diaplikasikan sebagai company car yang juga pembeliannya dalam bentuk borongan.
Dengan harga yang terbilang cukup rendah serta konsumsi bahan bakar irit namun nyaman, dari Datsun kita bisa melirik beberapa model yang dapat digunakan sebagai company car.
Sebut saja Datsun Go+ yang harganya mulai dari Rp 115 jutaan hingga Rp 152 jutaan untuk ritel.
Dengan harga yang sangat murah apalagi untuk pembelian secara fleet, 7-seater ini sangat berpotensi untuk dijadikan kendaraan kantor yang cocok untuk daerah perkotaan.
(Baca Juga: Buka Dealer Baru di Rancaekek, Nissan dan Datsun Siap Perlebar Sayap di Jawa Barat)
Kembali lagi kurang update-nya model, diperlukan effort yang tinggi guna menjual kendaraan-kendaraan tersebut di kelas borongan.
Apakah Nissan-Datsun akan segera mengeluarkan model baru untuk mempermudah pemasarannya di kelas borongan?