GridOto.com - Pesona Mazda CX-5 nampaknya masih belum pudar, sejak resmi mendapatkan penyegaran di awal tahun 2018 lalu.
Begitupun dengan Mazda2 yang merupakan hatchback andalan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang mana model tersebut bersaing langsung dengan Toyota Yaris dan Honda Jazz di Indonesia.
Roy Arman Arfandi, selaku Presiden Direktur EMI mengungkapkan, kedua model itu masih menjadi kontributor penjualan terbesar Mazda sepanjang awal tahun 2019 ini.
"Backbone kami masih CX-5 dengan Mazda2. Kalau CX-5 itu 36 persen sementara Mazda2 antara 20 sampai 30 persen, selebihnya model lain," papar pria yang akrab disapa Roy ini saat berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (8/7/2019).
(Baca Juga: Mazda Akui Pasar All New Mazda3 Kecil Tapi Sexy, Jagokan Versi Hatchback Ketimbang Sedan)
Berdasarkan data Wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Mei 2019 Mazda CX-5 berhasil mengumpulkan angka penjualan sebesar 807 unit.
Sementara untuk Mazda2 berhasil terdistribusikan sebanyak 707 unit di periode yang sama.
Lebih lanjut, Roy mengungkapkan bahwa EMI sampai saat ini belum memiliki rencana untuk memproduksi secara lokal mobil Mazda.
Mengingat seluruh model yang dipasarkan saat ini masih diimpor secara utuh dari negara lain seperti Jepang, Thailand dan Malaysia.
(Baca Juga: Selain All New Mazda3, Ada Mobil Baru Lagi yang Siap Diluncurkan Mazda di Indonesia)
"Kami masih melihat pasar, kalau volume pasar banyak kami tentunya juga ingin produksi di sini," kata Roy lagi.
"Kalau sekarang Mazda Indonesia masih impor dari Jepang, Thailand dan Malaysia," sambungnya.
Selain itu, Roy juga optimis model yang baru saja mereka perkenalkan dan akan diluncurkan di GIIAS 2019 nanti yakni All New Mazda3, akan sukses seperti dua saudaranya tersebut.
"Harapan saya semoga All New Mazda3 peminatnya banyak, dan ini akan jadi backbone ketiga," tutupnya.