GridOto.com - Terkadang ada beberapa orang yang melakukan modifikasi busi dengan cara memotong elektroda ground atau massa.
Banyak yang beranggapan bahwa dengan elektroda massa yang lebih pendek akan membuat tenaga mesin meningkat.
Ini karena api busi akan memercik dengan bebas tanpa terhalang elektroda massa busi.
Bagian yang dipotong yakni pada bagian ujung elektroda massa sampai posisinya tidak menutupi bagian elektroda inti.
Diharapkan dengan berkurangnya halangan api busi yang memercik maka busi akan membakar campuran bahan bakar dan udara lebih baik.
Namun, apakah hal tersebut benar?
(Baca Juga: Waspada Sama Retakan di Busi Mobil, Bisa Bikin Mesin Brebet Lho)
Untuk memotong elektroda massa busi memang bisa meningkatkan akselerasi mobil karena efek quenching atau inti api busi yang menyentuh elektroda massa lebih kecil.
"Yup benar mungkin bisa meningkatkan akselerasi karena efek quenching-nya kecil," ucap Diko selaku Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.
Tenaga mobil terasa naik karena jangkauan api busi lebih besar dan api busi tidak cepat padam.
Dengan demikian maka api busi akan lebih baik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang sudah di kompresikan.
Namun, cara ini ternyata memiliki efek samping lho.
(Baca Juga: Penyebab Muncul Tanda Hitam di Keramik Busi, Apa Perlu Khawatir?)
"Untuk efek sampingnya dari memotong elektroda massa ini yakni keausan busi tidak akan merata. Ini disebabkan karena percikan api busi akan bergeser menjadi kesamping," tambah Diko.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa percikan api busi akan mencari posisi massa terdekat.
Efek dari keausan yang tidak merata adalah gap antara elektroda inti dengan elektroda massa akan menjauh.
Lama kelamaan api busi akan sulit untuk meloncat dan akan terjadi misfire.
Proses pembakaran pun tidak akan berlangsung sempurna.