GridOto.com - Ada beberapa hal yang bisa membuat engine mounting motor matic cepat jebol.
Kalau engine mounting jebol, motor matic jadi goyang saat diajak bermanuver.
Hal apa saja yang membuat engine mounting jebol? Mari kita bahas satu per satu.
1. Umur Pakai
Ternyata engine mounting motor matic itu ada umur pemakaiannya.
(Baca Juga: Tips Bikin Yamaha XMAX 250 Berkapasitas 335 Cc, Versi Eropa Lewat!)
Apalagi untuk engine mounting yang menggunakan karet.
Engine mounting karet lama-lama akan getas.
"Namanya juga karet, engine mounting juga ada umurnya pemakaiannya," buka Slamet Kasianom selaku Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Rata-rata pabrikan motor menyarankan untuk ganti engine mounting sekitar 3 sampai 4 tahun sekali.
(Baca Juga: Pasang Sokbreker Honda BeAT, Bantingan Suzuki Skywave Tambah Enak!)
2. Kondisi Jalan
Fungsi engine mounting selain meredam getaran mesin, adalah penghubung dengan swing arm motor matic.
Nah, arm motor matic itu bergerak menyesuaikan dengan kondisi jalan.
"Kerusakan engine mounting matic juga bisa disebabkan karena kondisi jalan," tambah Slamet Kasianom melalui pesan singkat.
Jadi semakin sering kita lewat jalan rusak, maka semakin cepat juga usia engine mounting.
(Baca Juga: As Sokbreker Suzuki Skywave Lecet? Bisa Pasang Punya Motor Yamaha Ini)
3. Beban Motor
Selain kondisi jalan, beban motor juga jadi penyebab utama engine mounting pecah atau jebol.
"Beban yang diterima motor juga mempengaruhi umur engine mounting," tambahnya.
4. Modifikasi Arm Atau Rangka Motor Matic
Memodifikasi arm atau rangka motor matic mempengaruhi tumpuan beban motor.
"Soalnya titik penompang mesin berubah, sehingga ada perubahan tekanan terhadap engine mounting," pungkasnya.
(Baca Juga: Spek Lengkap Roller Honda Genio, Bisa Tukar Dengan Motor Ini)
Sekarang sudah tahu beberapa penyebab engine mounting motor matic jebol?
perhatikan beberapa poin di atas agar engine mounting motor matic awet ya!