GridOto.com - Belum lama ini masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus perampokan sebuah toko Emas dan SPBU di kawasan Balaraja, Banten.
Adapun perburuan berakhir di Malaysia, Selasa (2/7/2019) tiga minggu setelah kejadian. Diungkap oleh tim gabungan dari Polresta Tangerang dan Polda Banten, berkoordinasi dengan KBRI Malaysia, Polisi Diraja Malaysia dan Polisi Maran Pahang.
Diketahui dua pelaku merupakan warga negara asing (WNA) asal Malysia, yakni Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Nur Iskandar (24) yang ditangkap di negara asalnya.
Dalam menjalankan aksinya, kedua perampok itu menyewa Toyota Avanza di salah satu rental mobil yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kombes Pol Sabilul Alif, selaku Kapolres Kota Tangerang mengungkapkan, pihaknya sempat dibuat kewalahan ketika melakukan investigasi.
Pasalnya itu merupakan kasus perampokan toko emas pertama di Indonesia yang pelakunya merupakan warga negara asing.
Selain itu, kedua pelaku juga sempat mengganti pelat nomor Toyota Avanza putih lansiran 2017 itu menjadi T1721, dari sebelumnya B 2069 UFC.
"Awalnya, kami kesulitan menelurusi status kepemilikan mobil karena pelat nomor yang digunakan palsu," kata Alif saat berada di Polresta Tangerang, Kamis (11/7/2019).
"Namun, setelah dilihat ciri-cirinya kami menemui Toyota Avanza itu adalah milik sebuah rental mobil di Penjaringan, Jakarta Utara," sambungnya.
Alif menjelaskan, pelat nomor palsu itu dibeli oleh pelaku di daerah Royal Alun-Alun Kota Serang, Ibu Kota Provinsi Banten.
(Baca Juga: Kapolres Bekasi Sampai Takjub, Korban Bernyali Lawan Begal, Bukan Main-Main, Ini Perampokan)
"Mereka juga terindentifikasi sempat menginap di salah satu hotel pada sabtu dini hari sekitar pukul 01.20 WIB," ungkap Alif lagi.
"Selain itu, salah satu pelaku sempat tertangkap kamera cctv ketika melakukan isi ulang e-Toll di salah satu mini market dan pagi harinya para pelaku merampok Toko Emas Permata, Balaraja," tambahnya.
Perampokan yang dilakukan kawanan beranggotakan dua orang itu pun akhirnya berhasil kabur dengan Toyota Avanza sewaannya tersebut ke arah Tol Jakarta.
Kedua pelaku kemudian keluar di Gerbang Tol Karawaci dan di sana mereka membuang baki emas dan dudukan gelang.
(Baca Juga: Repaint Bodi Toyota Avanza di Bengkel Resmi, Segini Estimasi Biayanya)
Setelah itu, mereka melarikan diri ke negara asalnya dan kembali melakukan aksi yang serupa.
"Usai beraksi di Indonesia, keduanya bergega kembali ke Malaysia. Menurut pengakuan kedua pelaku, emas hasil rampokan di Balaraja dibawa ke Malaysia," papar Alif.
"Tiba di Malaysia, mereka kembali melakukan aksi perampokan di daerah Kuala Lumpur dan Selangor. Aksi itu dilakukan mereka pada tanggal 2 Juli 2019, PDRM pun meringkas keduanya dan melakukan penahanan," tutupnya.