Viral Video Tabrak Lari di Flyover Manahan Solo, Keluarga: Sudah 11 Hari Penabrak Belum Bertanggung Jawab

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 11 Juli 2019 | 11:05 WIB

Viral video tabrak lari di flyover Manahan Solo (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Di media sosial sedang viral video tabrak lari di flyover Manahan Solo yang mengakibatkan korban jiwa.

Meski baru ramai beberapa hari ini, ternyata kejadian tabrak lari tersebut sudah cukup lama karena kejadiannya ternyata tanggal 1 Juli 2019.

Kanit Laka Satlantas Iptu Bambang Subekti mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni menerangkan, kejadian kecelakaan seperti dalam video viral yang tersebar pada Rabu (10/7/2019) ini menimbulkan korban.

"Itu kejadian 1 Juli 2019 kemarin dan pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian," terang dia.

(Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Masih Sering Terjadi, Hukumannya Enggak Main-Main!)

Dikatakan, korban bernama Retnoning Tri (54) meninggal dunia pada 2 Juli 2019 pukul 21.00 WIB dan dimakamkan pada 3 Juli 2019 di TPU Daksinoloyo Sukoharjo.

Retnoning menggunakan sepeda motor bernomor polisi (nopol) AD-2499-ES ditabrak oleh mobil yang tidak dikenal karena kabur.

"Menderita patah kaki sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu, namun sehari setelah kejadian meninggal," papar dia

Menurut anak dari korban, Harry Setiawan (22), keluarga meminta iktikad baik dari pengemudi mobil yang menabrak untuk datang ke rumahnya di Jalan Yudhistira 5 Nomor 5 Kampung Selembaran RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo.

Tribun Solo
Keluarga korban tabrak lari minta itikad baik dari pelaku

"Sampai hari ke-11 ini, tidak ada tanda-tanda kedatangannya (penabrak ibu)," kata dia yang dikutip GridOto.com dari TribunSolo.com, Kamis (11/7/2019).

"Padahal kemarin hari ke-10 (Rabu, 10 Juli 2019) banyak yang membicarakan di media sosial (medos), apalagi video CCTV kemudian tersebar,' jelasnya menegaskan.

Dia tetap berharap pengemudi mobil tersebut menunjukkan jiwa kemanusiannya dan beriktikad baik, karena telah membuat pengendara motor meninggal dunia.

"Semoga terketuk hatinya," harap Harry Setiawan.

Bahkan dia berharap kepada aparat kepolisian untuk bisa mengusut, karena di Solo banyak terdapat kamera pengintai (CCTV), termasuk di lokasi kejadian di Overpass Manahan Solo.

"Kami berharap tetap ada iktikad baik," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hari ke-11, Penabrak Retnoning di Overpass Manahan Solo Belum Juga Datang ke Rumah Bertanggung Jawab