GridOto.com - Komponen bushing pada mobil dibuat dari berbagai macam bahan, seperti karet, polyurethane, atau teflon.
Umumnya, pabrikan mobil menggunakan bahan karet sebagai bushing karena memiliki kemampuan peredaman yang lebih baik.
Namun, bushing berbahan polyurethane atau PU tak kalah populer, terutama di dunia aftermarket dan motorsport.
Polyurethane sendiri adalah sebuah bahan polimer yang merupakan campuran dari plastik dan karet.
Bahan tersebut dikenal tahan gesek, tahan aus, keausan, dan memiliki volume yang stabil pada suhu dingin maupun panas.
(Baca Juga: Biaya Cetak Bushing Mobil, Ternyata Enggak Bikin Kantong Kering)
Lantas, apa plus dan minus dari menggunakan bahan polyurethane sebagai bushing?
"Bahan polyurethane itu lebih awet, bahkan bisa terus bertahan seumur hidup. Lebih kuat juga, dan lebih rigid," ungkap Akhiong, pemilik bengkel Sinar Mas Akhiong yang menerima jasa pencetakan bushing polyurethane.
Karena sifat tersebut, bushing polyurethane kerap digunakan pada mobil yang mengikuti ajang motorsport.
"Bushing PU biasanya salah satu upgrade utama kalau mobil mau lebih rigid. Karena bahannya lebih keras, jadi dia bentuknya konsisten, dan gejala body roll pada mobil jadi lebih minim, handling lebih oke." ungkap Mashadi, manager bengkel Executive Auto Garage.