GridOto.com- Sejalan dengan keinginan memberikan produk yang ramah lingkungan dan ekonomis, produsen mobil telah lama mengenalkan mobil hybrid.
Toyota yang memiliki beberapa line-up mobil bertenaga kombinasi internal combustion engine (ICE) dan motor listrik.
Terbaru adalah C-HR hybrid yang diluncurkan pada akhir April tahun ini dijual Rp 523 juta.
Meski secara harga perbedaan antara C-HR Hybrid dan konvensional relatif tidak besar yakni Rp 30 juta, namun memasarkan dan menjual produk dengan teknologi baru ini memang tidak mudah.
"Butuh edukasi terus menerus mengenai teknologi, apa saja keunggulannya, termasuk langkah yang dilakukan menimimalkan kekurangannya," ujar Riki Rusdiono, Brand Manager Auto2000 Sudirman.
Riki bercerita panjang mengenai upaya edukasi ini.
"Dulu pun awal tahun 2000-an saat mobil matik masih belum familiar," kata Riki yang yang ditemui di kantornya Menara Astra, Jl. Jendral Sudirman, Kav. 5-6 ini.
Umumnya, konsumen menanyakan soal perawatan, tenaga mobil matik yang kurang responsif dan lainnya.
"Tapi, sekarang konsumen membeli mobil matik sudah biasa. Konsumen sudah paham keunggulannya," bilang Riki.
Hal yang sama pun juga terjadi pada mobil hybrid ini.
Konsumen menganggap biaya perawatan mobil hybrid ini lebih mahal.
"Padahal jika melihat jadwal service, mulai dari 10.000 km, 20.000 hingga ke 80.000 km, biaya yang dikeluarkan antara pengguna mobil hybrid dan konvensional tidak terlalu berbeda," jelasnya.
Memang ada sedikit perbedaan harga di Km 40.000 dan Km 80.000 tapi angkanya sangat kecil sekali.
"Tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan keunggulan lain seperti biaya operasional bahan bakar yang lebih irit 60 persen," jelasnya.
Memang ada beberapa pertanyaan konsumen terkait dengan mobil hybrid ini
Terutama soal baterai.
"Pertanyaan soal harga yang mahal juga soal garansi," jelasnya.
Terhadap baterai, Toyota kini memberikan garansi lebih lama yakni 5 tahun atau lebih lama 2 tahun dari garansi sebelumnya.
"Soal harga baterai memang saat ini masih tinggi. Di kisaran Rp 50 juta. Tapi Toyota kini sedang mengembangkan untuk membuat harga baterai jauh lebih murah dari sekarang. Semoga bisa segera terwujud," tutup Riki.