GridOto.com - Mengganti ukuran ban standar biasanya untuk mendongkrak tampilan, ada yang merubahnya menjadi lebih besar atau malah lebih kecil.
Kalau mengganti dimensi ban menjadi lebih besar agar terlihat gambot, pemilik juga harus rela merogoh kocek lebih dalam karena harus ganti swing arm, pelek, dan rantai.
Namun, jika hanya naik ukuran satu atau dua tingkat masih dianjurkan tanpa mengganti swing arm, pelek, dan rantai.
(Baca Juga: Yamaha Scorpio Dengan Ban Gambot dan Kaki-kaki dari Kawasaki ini Tampil Kekar di Kustomfest 2017)
"Mengganti dimensi ban dari ukuran standar menjadi lebih besar, jika tidak signifikan itu masih ok," ujar Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada GridOto, Senin (8/7/19).
Ia melanjutkan, tapi kalau lebarnya signifikan, dari sisi cengkraman memang bagus, namun dari sisi lain bisa merusak kontrol kendali kendaraan.
Selain itu, kata dia, bushing, rantai, gear dari sisi ekonomis umurnya lebih pendek.
(Baca Juga: Jangan Pakai Ban Cacing Buat Mudik, Bahaya Sob)
Ia juga menjelaskan, dalam konteks merubah ban menjadi lebih kecil yang ukurannya sangat signifikan atau disebut ban cacing akan berpengaruh bukan hanya dari faktor ekonomis.
"Tetapi dari faktor keselamatan akan drop, karena ban kecil akan mendapatkan traksi dan cengkraman yang kecil pula," ujar Jusri.
Sehingga batas kecepatan pun harus drop. Tidak seperti cara mengemudi menggunakan ban standar.
"Saya tidak merekomendasi ban itu diganti menggunakan ukuran lebih kecil, karena akan mengurangi tidak hanya keselamatan kita, tapi pengguna jalan yang lain," tuturnya.
Ia manambahkan, karena ketika hilang kendali bisa saja nabrak orang atau ditabrak orang.