GridOto.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo menyebut Tol Yogyakarta-Cilacap yang melalui Kulon Progo belum masuk dalam program strategis nasional (PSN).
Melansir dari TribunJogja.com, ia juga menegaskan bahwa Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak pernah menolak adanya jalan tol, namun ada beberapa catatan khusus untuk pembangunannya.
“Diberitakan soal tol lewat bandara YIA, Ngarso Dalem (Sultan) menolak atau tidak setuju tol bandara. Bukan seperti itu, karena dalam rencana tata ruang tidak ada tol bandara. Jadi kalau Pak Gubernur ngomong “aku tidak setuju jalan tol Yogyakarta-Bandara” karena memang tidak ada acuannya,” ujarnya, Kamis (4/7/2019).
Dalam rencana tata ruang yang ada hanya jalan Tol Yogyakarta-Cilacap melewati Kulon Progo.
Sementara, dua tol lainnya yaitu Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Yogyakarta-Solo sudah masuk dalam PSN.
(Baca Juga: Akhirnya Pemprov DIY dan Pemerintah Pusat Sepakati Tol Yogyakarta-Solo)
Hananto menegaskan, Sri Sultan HB X juga sudah memberikan pesan-pesan kepada pemerintah pusat melalui Dirjen Bina Marga terkait rencana pembangunan jalan tol di DIY.
Pesan tersebut diantaranya karena banyaknya situs-situs bersejarah, maka dibatasi pula agar trasenya tidak mengenai atau meghindari situs tersebut.
Hananto menyebutkan, untuk Tol Yogyakarta-Solo juga harus dipikirkan terkait dengan situs arkeologis di wilayah itu.
“Contohnya di pembangunan tol Jawa Timur, begitu trase ditetapkan dan pada saat konstruksi dibangun ada situs arkeologis di bawahnya, maka tolnya kalah dan harus belok. Situs arkeologis harga mati tidak boleh ketabrak, maka dari awal tolong diperhatikan benar,” urainya.