GridOto.com - Busi iridium memiliki ujung elektroda yang runcing.
Berbeda dengan busi nikel biasa yang bentuknya sedikit kotak.
Untuk ukuran runcingnya ujung elektroda busi, NGK sebagai salah satu produsen busi menggunakan diameter elektroda iridium 0,6 mm
Ukuran tersebut bisa dibilang cukup runcing.
Pemilihan diameter elektroda iridium 0,6 mm ternyata memiliki alasan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa elektroda iridium yang runcing juga membuat semakin bagusnya proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
(Baca Juga: Busi Mobil Sekarang Pakai Tipe Iridium, Ternyata Begini Alasannya )
Alasan menggunakan elektroda iridium berdiameter 0,6 mm ternyata ukuran tersebut mempengaruhi kekuatan elektroda iridium itu sendiri.
"Pertimbangan durability efektifitas elektrik sparking dengan diameter 0.6 sudah cukup, umur pakai busi jadi lebih lama dengan diameter elektroda tersebut," ucap Diko Oktaviano selaku Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.
Ketahanan busi tipe iridium lebih baik dari busi nikel biasa.
Ini akan mempengaruhi umur pemakaian busi tersebut.
(Baca Juga: Gampang Banget Setel Celah Busi Dengan Alat Ini, Cukup Selipkan Saja)
Bila terlalu kecil pun akan rawan dari benturan.
Bisa dari kerak karbon yang berada di ruang bakar atau dari benda asing lainnya yang masuk ke proses pembakaran.
Selain itu, bila terlalu kecil akan rawan patah.
Bila sudah patah dipastikan proses pembakaran akan kacau dan campuran bahan bakar dan udara tidak akan sempurna.
"Elektroda iridium yang terlalu kecil akan bisa tertutup oleh kerak deposit. Kalau lama-kelamaan tertutup busi tidak akan maksimal atau busi akan cepat mati," tambah Diko.
Jadi menurutnya, ukuran tersebut pas bila digunakan untuk harian.