GridOto.com - Seorang pemilik Tesla Model 3 mendapati bodi mobilnya terbaret panjang usai belanja di sebuah pusat perbelanjaan bersama istrinya.
Cory Janney, korban kejadian pembaretan mobil tersebut sekaligus pemilik Tesla model 3 mengaku terjadi di sebuah mall di daerah San Diego, California, Amerika Serikat.
"Saat kami memasuki mall, kami berpapasan dengan pengendara BMW yang melaju melalui tanda berhenti. Saya mengklaksonnya selama sepersekian detik," ujar Cory Janney kepada ABC yang dilansir oleh Elektrek.
Setelah itu BMW yang belum diketahui serinya itu langsung pergi.
(Baca Juga: Gokil, Cewek Cantik Ini Rela Rombak Tesla Model 3 Jadi Pikap)
Ia pun masuk dan memarkirkan mobilnya berjejeran dengan BMW tersebut dan pergi berbelanja di Best Buy.
Dan saat keluar betapa terkejutnya dia menemukan mobil kesayangannya tiba-tiba memiliki baret yang sangat panjang.
Beruntung, Tesla memiliki fitur Sentry Mode dimana mobil tersebut dapat merekam kejadian di sekitar mobil bila sang pemilik meninggalkan mobil tersebut.
Sehingga muka dan kegiatan orang yang melakukan tindakan nekat tersebut dapat terekam dengan baik.
Padahal tujuan awal dari Tesla memberikan fitur tersebut di mobilnya agar menghindari mobil dicuri dari pemiliknya.
(Baca Juga: Jadi Vegetarian Total, Tesla Jamin pada Model 3 dan Y Tanpa Menggunakan Bahan Kulit)
Namun dari kejadian ini, kita dapat mengetahui fungsi lain dari Sentry Mode pada Tesla yaitu untuk mengetahui orang yang hendak melakukan vandalisme di mobil kita.
Dari video tersebut dapat dilihat ternyata pelakunya adalah pemilik BMW yang sama dengan yang dia klakson beberapa waktu lalu.
BMW tersebut parkir disebelah mobil Cory lalu membaret mobilnya.
Akhirnya video rekaman pemilik BMW yang melakukan pembaretan di mobilnya pun ditayangkan di televisi.
Sang pemilik Model 3 pun berharap pelaku vandalisme terhadap mobilnya segera ditemukan.
(Baca Juga: Video Pengemudi Tesla Model S Tertidur Saat Mobil Sudah Masih Melaju 28 KM di Freeway)
Dari kejadian tersebut, Cory harus merogoh kocek $1.000 atau setara dengan Rp 14 juta untuk memperbaiki cat mobilnya yang baret hingga dalam dan panjang itu. (Kurs $1= Rp 14.124)
Sampai sekarang belum diketahui motif dari sang pelaku vandalisme ini.
Menurut kalian apa sob? Apakah diklakson atau kalah ganteng ya?