GridOto.com - Kenaikan harga yang dilakukan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk Xpander pada April 2019 lalu membuatnya menyandang LMPV termahal saat ini.
Pada saat pertama kali diluncurkan pada Agustus 2017 lalu, Mitsubishi Xpander dibanderol mulai dari Rp 189,05 juta untuk varian terendah hingga Rp 245,35 juta on the road DKI Jakarta untuk varian termahalnya yakni Ultimate A/T.
Namun sejak April 2019, harganya kini mulai Rp 210,3 juta untuk varian termurahnya hingga Rp 265,1 juta untuk varian Ultimate A/T dan Rp 276,6 juta untuk Xpander Limited on the road DKI Jakarta
Sebagai perbandingan, kompetitornya saat ini seperti Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia hingga kembarannya yakni Nissan New Livina rata-rata menawarkan varian terendahnya tidak ada yang mencapai Rp 200 juta.
(Baca Juga: Selain New Triton, Mitsubishi Eclipse Cross juga Diprediksi Akan Meluncur di Indonesia Bulan Depan)
Begitupun dengan varian teratasnya yang masih di bawah LMPV andalan Mitsubishi tersebut, bahkan varian tertinggi dari Nissan New Livina VL A/T yang notabene adalah kembarannya lebih murah Rp 3 jutaan atau dibanderol Rp 261,9 juta.
Menanggapi hal tersebut, Imam Choeru Cahya, selaku Executive General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI mengaku tidak khawatir dengan harga yang ditawarkan tersebut.
"Masih pede, orang Indonesia saat ini makin pintar dalam menentukan ataupun memilih kendaraan. Bukan hanya dari segi harga, tapi juga dari sisi produk, aftersales, total cost ownership (TCO), macam-macam," papar pria yang akrab disapa Imam ini, Sabtu (29/6/2019).
"Kami cukup confidence, dibuktikan dengan pada saat kami menaikkan harga di April 2019 lalu, hanya di bulan Mei yang sedikit tidak mencapai target. Itupun karena ada kejadian di luar prediksi kami, yang kejadian 21-22 Mei 2019 yang cukup mempengaruhi khususnya di pasar Jabodetabek," imbuhnya saat berada di kawasan Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat.
(Baca Juga: Mitsubishi Sapa Warga Bekasi dengan Xpander Pinter Bener Family Festival)
Imam menambahkan, dalam menaikkan harga Xpander pihaknya tidak asal-asalan, banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga.
Salah satunya adalah karena naiknya tarif biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB).
"Bukan hanya masalah BBN saja, ada masalah lain seperti produksi dan biaya transportasi juga cukup berpengaruh. Salah satunya juga kami ingin mensosialisasikan dengan campaign Xpander Pinter Bener Family Festival ini mengenai kelebihan Xpander," kata Imam lagi.
"Jadi bukan hanya dari selling point-nya saja, tapi total cost of ownership dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Xpander, sehingga orang dengan membeli Xpander worth it dengan harga segitu," lanjutnya.
(Baca Juga: Mitsubishi Triton Terbaru Dipastikan Meluncur Pekan Depan di Jakarta!)
Selain itu, Imam juga menyebutkan walaupun harga naik, SPK untuk Xpander masih cukup tinggi dan mencapai target yang ditetapkan.
"Dengan kejadian itu, simulasi di bulan April, Mei dan Juni 2019 dengan harga baru pun Xpander tetap diterima dengan baik oleh masyarakat," tutup Imam.