Red Bull Depak Dan Ticktum, Gagal Deh Jadi Pembalap F1 Tahun Depan

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 29 Juni 2019 | 17:00 WIB

Dan Ticktum, pembalap muda Red Bull Motorsport (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Red Bull Motorsport, resmi menghapus nama Dan Ticktum dari program pembalap juniornya Red Bull.

Dan Ticktum berusia 20 tahun, berasal dari Inggris, sempat dikabarkan bakal jadi pembalap masa depan Red Bull di F1.

Dan Ticktum adalah juara 2 kali Macau Grand Prix sekaligus runner-up Formula 3 musim 2018 yang kalah dari Mick Schumacher (anak legenda F1 Michael Schumacher).

Pembalap asal Inggris ini ditempatkan di Super Formula musim ini tapi kesulitan tampil bagus.

(Baca Juga: Kualifikasi F2 Austria: Tercepat Ke-11, Begini Harapan Sean Gelael di Race 1 Hari Ini)

Dalam 3 balapan, Ticktum hanya mencatat 1 poin.

twitter.com/DanTicktum
Dan Ticktum, pembalap muda Red Bull Motorsport

Ticktum sebelumnya dinyatakan kehilangan tempat di Super Formula, lalu disusul dengan pemecatannya dari program pembalap muda Red Bull.

Padahal, Ticktum sudah mencoba simulator Red Bull F1 bahkan sudah mencoba mobil RB15 2 kali, dan kabarnya juga akan ditempatkan jadi pembalap reguler di tim Toro Rosso di musim 2020.

"Ini adalah skema berdasarkan dari hasil dan dia kesultan di Jepang dan tidak berhasil," kata bos Red Bull Motorsport, Christian Horner, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Dia adalah anggota tim junior dan keputusannya dia bukan orang tepat yang jadi pilihan buat Toro Rosso," tegas Horner.

Menurut Horner, Ticktum sudah dikasih kesempatan besar tapi menyia-nyiakannya.

Semua mata kini tertuju ke pembalap muda Red Bull lainnya, Patricio O'Ward, yang weekend ini memulai debut di Formula 2 bersama MP Motorsport.

Selain masalah prestasi, pemecatan Dan Ticktum kabarnya juga masalah karakter pribadinya.

Ticktum dikenal dengan komentarnya yang kurang baik.

(Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Belanda: Patahkan Rekor Milik Valentino Rossi, Fabio Quartararo Tampil Tercepat)

Misalnya saja saat kalah di Formula 2 dari Mick Schumacher.

Ticktum menyebut bahwa dirinya kalah karena namanya bukan Schumacher.

Sikapnya itu sempat membuat bos Red Bull, Christian Horner, berang.

Horner mengakui Ticktum cepat, tapi suka ngomong dulu baru mikir.

Di Super Formula musim ini, Ticktum sempat memaki-maki mobilnya karena kurang cepat dan didengar oleh para mekaniknya.