GridOto.com - Siapa sangka gara-gara bom ikan (bondet), polisi bisa meringkus kawanan pencuri truk dan mobil pikap di Lumajang, Jawa Timur.
Bukan berarti polisi menggunakan bom ikan untuk menyerang anggota kawanan pencuri truk tersebut ya...
Hal ini bermula saat polisi meringkus Abdullah (30) yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Lumajang karena tangannya terkena bondet (bom ikan).
Kepada polisi, Abdullah mengaku sebagai perantara penjualan barang curian.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menjelaskan Abdullah adalah salah satu bagian dari spesialis pencurian truk dan mobil pikap di beberapa kabupaten.
(Baca Juga: Pelaku Curanmor di Lampung Makin Nekat, Truk Fuso Diparkir Depan Rumah, Paginya Sudah Raib)
"Ada lima TKP yaitu dua TKP terjadi di Lumajang, satu TKP di Jember, satu TKP di Situbondo dan satu TKP di Ponorogo. Abdullah di sini berperan sebagai perantara," ujar Arsal, Jumat (28/6/2019).
Upahnya sebagai perantara tidak hanya uang, namun juga sabu-sabu.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran menambahkan ada enam orang yang ditangkap dalam sindikat tersebut.
“Ada enam pelaku sudah kami tangkap. Kasus saat ini kami kembangkan sekaligus mencari barang bukti lainnya yang telah dijual. Tim saya saat ini bergerak ke Bayuwangi untuk mencari barang bukti lainnya," ujar Hasran.
Abdullah ditangkap di Kota Probolinggo, saat sedang dirawat di RSUD setempat. Dia dirawat karena terluka akibat bondet. Polisi menemukan keterlibatan Abdullah, sehingga dia juga ditangkap.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Polisi Tangkap Sindikat Pencurian Truk dan Mobil Pick-up di Lumajang. Salah Satunya Kena Bom Ikan