Mengenal 'Local Hero', Industri Lokal yang Setia Menggunakan Suzuki Carry Pick Up di Makassar

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 27 Juni 2019 | 16:17 WIB

Suzuki Carry Pick Up yang digunakan untuk mendistribusikan produk (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Industri makanan dan minuman produksi lokal di Makassar, Sulawesi Selatan semakin tumbuh subur dan sudah memperluas bisnisnya ke skala nasional, bahkan internasional.

Dua merek lokal yang serius berkomitmen pada industri produk makanan dan minuman di Makassar adalah Megah Mie dan Kopi Angin Mamir,i masing-masing sudah beroperasi sejak tahun 1989 dan tahun 1973.

Kedua produk yang digawangi oleh seorang pengusaha bernama Alvin Halim ini hadir dengan mi dan biji kopi berlualitas tinggi yang berasal dari petani lokal.

Cita rasanya yang khas banyak diminati konsumen di Pulau Sulawesi sehingga berdampak pada penerimaan angka omzet yang besar.

(Baca Juga: Beli New Carry Pick Up Dapat Motor Nex II, Beragam Promo Menarik Diler Suzuki Makassar)

Prestasi ini semakin harum karena Kopi Angin Mamiri juga dinilai berkontribusi pada pasar ekspor kopi yang dikirim ke Amerika, Jepang, Australia, dan China.

Salah satu penerapan prinsip tersebut adalah melalui pemilihan moda transportasi operasional yang tangguh performanya, namun hemat bahan bakar dan biaya perawatan.

Maka sejak tahun 1990-an, Alvin Halim telah memilih Suzuki Carry Pick Up untuk mendukung produktivitas usahanya.

“Kami mulai menggunakan Suzuki Carry Pick Up sebagai kendaraan operasional sejak tahun 1990-an dan saat ini ada 15 unit yang mendukung kegiatan usaha sehari-hari, terutama untuk pendistribusian produk ke kota-kota di Pulau Sulawesi ini," ujar Alvin Halim selaku pengusaha Megah Mie dan Kopi Angin Mamiri.

"Mesinnya bandel dan selalu dapat diandalkan, selain itu nilai jual Carry juga terhitung stabil sehingga dapat memberikan keuntungan untuk usaha kami," tambahnya.

Alvin mengaku juga memiliki Carry Pick Up yang berusia 20 tahun.

(Baca Juga: Makassar Jadi Kontributor Terbesar Penjualan Suzuki Carry Pick Up)

"Bahkan kami juga memiliki Carry Pick Up yang sudah berusia 20 tahun dan masih dapat beroperasi dengan baik,” jelasnya.

Vedhit/GridOto.com
Alvin Halim selaku pengusaha Megah Mie dan Kopi Angin Mamiri


Melalui cerita yang yang disampaikan Alvin Halim, konsep ILMU (I: Irit bensin dan perawatan, L: Lama umur pakainya, M: Muat banyak, U: Untung di ujung) yang menjadi jiwa dari Suzuki New Carry Pick Up, juga dapat terlihat buktinya.

(Baca Juga: Tour ILMU New Carry Pick Up Makassar, Uji Ketangguhan di Tambang Batu Parangloe)

Bahan bakar yang hemat sangat mendukung proses distribusi produk dari gudang utama menuju lokasi para pelanggan dengan muatan banyak dengan jarak tempuh kurang lebih 200 km pulang-pergi.

Menurut Alvin Halim, mesin yang tangguh dan performa suspensi yang baik yang dimiliki Carry Pick Up, sangat efektif saat melakukan riset pasar ke pelosok-pelosok daerah.

Seluruh proses yang menguji durabilitas ini didukung pula oleh biaya perawatan Carry Pick Up yang terjangkau dan kesigapan layanan purnajual Suzuki di Makassar, sehingga mampu membawa Megah Mie dan Kopi Angin Mamiri merasakan “untung di ujung”.

Vedhit/GridOto.com
Suzuki Carry Pick Up yang digunakan untuk mendistribusikan produk ke berbagai daerah

Harold Donnel selaku Head of 4W Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menanggapi testimoni dari Alvin Halim terhadap Suzuki Carry Pick Up tersebut.

(Baca Juga: Rajanya Pick Up, Ini Fitur-fitur Baru Suzuki New Carry Pick Up)

“Kebanggaan terhadap produk kendaraan legendaris kami, Suzuki Carry Pick Up, tumbuh dari pembuktian positif yang dirasakan para konsumen," ujar Harold.

"Testimoni terhadap keunggulan Carry Pick Up seperti yang telah diungkapkan oleh Pak Alvin yang kami sebut dengan 'Local Hero', menunjukkan bahwa konsep ILMU bukan hanya sebuah janji, namun dapat dibuktikan pada setiap perjalanan usaha yang dilaluinya," sambungnya.