GridOto.com - Pekerjaan konstruksi seluruh seksi pada Jalan Tol Manado-Bitung sampai akhir Juni 2019 telah capai 70,38 persen, sementara pembebasan lahannya mencapai 86,15 persen.
Jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2020.
Menurutnya, faktor penghambat pembebasan lahan selama ini adalah persoalan harga tanah dan administrasi, seperti kelengkapan dokumen atau sertifikat tanah.
(Baca Juga: Ini Penjelasan Jasa Marga Soal Uang Elektronik di Tol Surabaya-Mojokerto)
“Sekarang tinggal masalah administrasi, misalnya dokumennya belum lengkap atau harus melalui ahli waris," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) George IMP Manurung, Kamis (27/6/2019).
"Tidak sedikit yang harus dititipkan ke pengadilan, konsinyasi,” sambungnya.
"Selain itu, tambahnya, pada area tertentu pembebasan lahannya juga masih spot-spot, tidak menyambung," ucapnya.
Hal ini turut berdampak pada kurang maksimalnya pembangunan konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung.
(Baca Juga: Tol Palikanci Masih Ramai Arus Balik, Jasa Marga Imbau Pengendara Agar Taati Arahan Petugas)
Dia menargetkan, seluruh proses pembebasan lahan dapat dirampungkan pada TW III 2019.
Dengan target tersebut, proses konstruksi juga akan dipercepat untuk mencapai target jalan tol beroperasi seluruhnya pada pertengahan tahun 2020.