Komparasi Honda Brio RS vs Daihatsu Sirion Lawas, Mana yang Punya Resale Value Terbaik?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 26 Juni 2019 | 17:45 WIB

Honda Brio vs Daihatsu Sirion Lansiran 2017 (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Nilai jual kembali alias resale value sebuah kendaraaan masih jadi salah satu bahan pertimbangan bagi seseorang, apakah mobil tersebut akan dibelinya atau tidak.

Harga jual kendaraan sudah pasti turun dari tahun ke tahunnya, tapi seberapa besar depresiasi atau penurunannya, itulah yang jadi pertimbangan.

GridOto.com pun tertarik untuk mengkomparasikan resale value antara Daihatsu Sirion dengan Honda Brio RS, mengingat keduanya sama-sama bermain di city car.

Dengan asumsi varian tertinggi, transmisi dan tahun pembuatan yang sama yakni 2017 lalu ketika keduanya belum berganti model.

(Baca Juga: Meski Kembar, Ternyata Resale Value Toyota Rush Lebih Baik Daripada Daihatsu Terios) 

Sebagai patokan, harga bekas berasal dari kanal Pricelist GridOto.com, yang dirangkum dari pedagang mobil bekas area Jakarta dan sekitarnya.

Pada 2017 lalu, mobil baru Daihatsu Sirion 1.3 D FMC A/T dibanderol dengan harga Rp 173,525 juta on the road DKI Jakarta.

Istimewa
Honda Brio RS (atas) vs Daihatsu Sirion (bawah)

Selang dua tahun dari peluncurannya, kini harga bekasnya berada di kisaran angka Rp 125 juta.

Artinya Sirion 1.3 D FMC A/T terjadi depresiasi harga sebesar 27,96 persen atau turun Rp 48,525 juta dari harga barunya di 2017 lalu.

(Baca Juga: Duo Brio Antar Penjualan Mei 2019 Honda ke Level 11 Ribu Unit)

Lantas, bagaimana dengan Honda Brio RS?

Harga mobil baru Brio 1.2 RS CVT pada 2017 lalu adalah Rp 178 juta, atau lebih mahal Rp 4,475 juta ketimbang Sirion 1.3 D FMC A/T.

Istimewa
Honda Brio RS lawas

Meski begitu, depresiasi harga yang dialami Honda Brio RS ternyata lebih baik ketimbang kompetitornya tersebut.

Harga bekas Brio 1.2 RS CVT lansiran 2017 kini berada di kisaran angka Rp 135 juta, atau lebih tinggi Rp 10 juta dari Daihatsu Sirion 1.3 D FMC A/T.

Artinya Brio 1.2 RS CVT mengalami depresiasi harga sebesar 24,15 persen atau turun Rp 43 juta dari harga barunya di 2017 itu.