Adu Banteng Toyota Avanza dan Bus Rosalia Indah, Ini Kata Dishub Kabupaten Semarang

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 26 Juni 2019 | 10:48 WIB

Kondisi MPV Toyota Avanza yang sampai ringsek total akibat adu banteng dengan bus Rosalia Indah. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com -  Minggu waktu lalu terjadi kecelakaan yang melibatkan Toyota Avanza yang beradu banteng dengan bus Rosalia Indah di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tujuh korban dan delapan penumpang Toyota Avanza asal Lamongan, Jawa Timur meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang, Rudibdo melalui Sekretaris Dishub Djoko Noerjanto angkat bicara pada Selasa (25/6) sore.

Dilansir dari Tribunjateng.com, pihak mereka belum menerima laporan lebih lanjut perihal kasus yang terjadi tersebut.

(Baca Juga: Korban Kecelakaan Adu Banteng Toyota Avanza Dengan Bus Rosalia Indah dikubur Dalam Satu Liang, Bahkan Sampai Pakai Alat Berat)

Mereka mengaku belum mendapat laporan temuan baru di lapangan dari Bidang Keselamatan Lalu Lintas.

"Saya belum bisa berkomentar karena belum ada laporan yang masuk, takutnya salah," ujarnya.

Meski belum mendapatkan laporan di wilayah kerjanya, Djoko Noerjanto meminta agar proses penyelidikan kecelakaan harus berimbang.

Pada kecelakaan lalu lintas tersebut, Dishub memberikan perhatian pada adanya armada angkutan umum terkait kelaikan jalan.

(Baca Juga: Toyota Avanza Ringsek Total Akibat Adu Banteng Sama Bus Rosalia Indah, 6 Orang Meninggal)

TribunJateng.com
Kecelakaan Bus Rosalia Indah Vs Avanza di Tengaran Jl Boyolali-Salatiga, 7 Meninggal

Dalam hal ini, armada angkutan umum tidak ditemukan adanya masalah teknis maupun administratif yang menyebabkan terjadi kecelakaan.

Dengan kondisi marka jalan yang baik, penerangan yang cukup, kondisi jalan yang baik, dan rambu-rambu yang lengkap, poin-poin tersebut sudah memenuhi syarat kelaikan dalam transportasi.

Meskipun dalam hal ini faktor kesalahan pada manusia atau human error, khususnya pada pengemudi Avanza dan pengemudi yang menjadi korban jiwa.

"Dalam investigasi perlu dilakukan pengecekan usia dari pengemudi, waktu tempuh di jalan, apakah dia sudah beristirahat setelah empat jam mengemudi, apakah pengemudi telah berpengalaman mengemudi jarak jauh, apakah pengemudi memiliki penyakit jantung atau diabetes yang menjadi penyebab kecelakaan," urainya.

(Baca Juga: Tabrakan Adu Banteng Daihatsu Xenia Dengan Bus 'Angker' Sempati Star, 6 Orang Tewas)

Human error memang menjadi salah satu momok terbesar yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Menilik dari kapasitas maksimal sebuah MPV seperti Toyota Avanza yang didesain dengan kapasitas maksimal 6-7 orang.

Lalu pada tabrakan seperti ini karena besarnya beban muatan dari kendaraan tersebut, menyebabkan momentum dari tabrakan tersebut semakin besar dan benturan yang terjadi pun semakin kuat.

Karena kuatnya benturan, Avanza itu pun sampai ringsek parah.

Terkait adanya faktor manusia dalam kecelakaan ini, Djoko Noerjanto menjelaskan bahwa pengemudi dianjurkan beristirahat setelah empat jam mengemudi dan dalam sehari maksimal mengemudi selama delapan jam.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul, "Kecelakaan Bus Rosalia Indah vs Avanza, Djoko : Istirahatlah Setelah Empat Jam Mengemudi."