Asal Mula Nama Asep McGyver, Spesialis Remap dan Setting ECU Standar

Ryan Fasha - Selasa, 25 Juni 2019 | 20:00 WIB

Asep Rukmaya atau akrab dipanggil Asep McGyver (Ryan Fasha - )

GridOto.com-Mungkin buat anak 90-an enggak asing dengan nama "McGyver".

"McGyver" adalah serial televisi dengan tokoh utama dengan otak cerdas, memiliki kemampuan teknik tinggi, dan jago fisika aplikasi yang digunakannya untuk mengatasi berbagai persoalan.

Begitu juga dengan Asep Rukmaya spesialis remap ECU yang biasa dipanggil Asep McGyver.

Nama itu juga yang kini membuat dirinya menjadi terkenal di kalangan anak mobil soal kemampuannya melakukan remap ECU.

Lho kok bisa disebut McGyver?

Ryan/Gridoto.com
Salah satu kios remap ECU Asep McGyver di Jakarta

(Baca Juga: Mengenal Apa Itu ECU Pada Mobil, Ini Dia Fungsinya Sob!)

Usut punya usut, bahwa nama yang Asep McGyver yang sekarang ini dikenal merupakan penyebutan oleh rekan-rekannya waktu di Surabaya tahun 1997.

"Waktu itu aku tinggal di komplek perumahan Marina Mas, bersosialisasi dengan warga setempat dan biasa diminta tolong untuk membetulkan masalah kelistrikan sampai memperbaiki pompa air," ucap Asep.

Pada saat itu juga sedang naik daun film serial McGyver yang sampai saat ini melegenda.

Karena keahliannya memperbaiki apapun maka banyak warga sana menyebutnya dengan nama Asep McGyver.

Nah, mulai dari panggilan Asep Mcgyver dibawa hingga kini.

Ryan/GridOto.com
Remap ECU oleh Asep McGyver

(Baca Juga: Program ECU Jadi Penyebab Putaran Mesin Mitsubishi Xpander Naik-Turun?)

"Setelah dari itu, aku mencoba belajar remap ECU standar. Karena saat itu belum banyak yang bisa melakukan hal ini," tambahnya.

Dirinya pun yang mendirikan ECU-LAB.

Asep McGyver terkenal karena dirinya bisa melakukan remap ECU standar dan melakukan settingan ulang untuk mendapatkan tenaga mesin lebih baik.

Remap dilakukan diantaranya mengubah timing pengapian pembakaran dan debit semprotan bahan bakar oleh injektor.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan efisiensi proses pembakaran yang lebih maksimal.

Ujung-ujungnya pasti konsumsi bahan bakar yang lebih irit karena enggak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam untuk mengail tenaga mesin.